Model Manajemen Risiko Dalam Analisis Perilaku Pengkonsumsian Rokok Bagi Perokok Aktif serta Perbedaannya Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Gancar Candra Premananto and Sri Gunawan (2012) Model Manajemen Risiko Dalam Analisis Perilaku Pengkonsumsian Rokok Bagi Perokok Aktif serta Perbedaannya Berdasarkan Tingkat Pendidikan. Prosiding Seminar Nasional & Call For Paper Forum Manajemen Indonesia (FMI) ke 4. p. 67. ISSN 2302-7770

[img] Text (Artikel)
Gancar Candra P_Karil 19_Model Manajemen Risiko Konsumsi Rokok ....pdf

Download (844kB)
[img] Text (Peer Review)
Gancar Candra P_Peer Review 019.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://fmi.or.id/downloads/

Abstract

Merokok dapat menjadi suatu fenomena yang menarik untuk diamati mengingat aktivtias tersebut merupakan perilaku pengkonsumsian produk yang berisiko. Risiko rokok secara jelas telah ada dalam bentuk peringatan pemerintah yang tercantum dalam setiap kemasan rokok dan periklanannya. Rokok mengandung risiko mengakibatkan kanker, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Namun demikian, ironisnya berdasarkan data dari Departemen Kesehatan dan GAPPRI, konsumsi rokok di Indonesia mengalami peningkatan, bahkan saat terjadinya krisis ekonomi. Fenomena ini diobservasi dan dianalisis dengan menggunakan model Arrow-Pratt yang umumnya digunakan dalama model manajemen risiko. Model tersebut menghubungkan antara persepsi atas risiko (risk perception), sikap atas risiko (risk attitude) dan niat berperilaku (risk intended behavior). Model Arrow-Pratt dapat dikatakan memberikan salah satu keterhubungan antara teori pemasaran dan teori keuangan. Menggunakan path analysis, studi mencoba mengamati faktor yang dominan menjadi pengaruh pengkonsumsian produk berisiko. Pengetahuan terhadap faktor ini bermanfaat untuk memberikan solusi efektif untuk mengurangi perilaku pengkonsumsian produk berisiko. Hasil studi menunjukkan bahwa persepsi atas risiko merupakan faktor yang dominan. Hal ini menunjukkan bahwa kampanye anti rokok seharusnya diarahkan dengan menunjukkan besarnya risiko merokok dan juga diarahkan pada aktivitas untuk mengurangi permintaan dan bukan pada pembatasan penawaran. Studi kedua adalah menguji perbedaan persepsi dan sikap atas risiko untuk kelompok berpendidikan tinggi dan rendah. Pengujian hal ini penting mengingat data dari Departemen Kesehatan menunjukkan perokok aktif khususnya berasal dari kelompok berpendidikan rendah. Hasil menunjukkan bahwa perbedaan signifikan terjadi pada persepsi atas risiko – konsisten dengan studi pertama.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Risk attitude, risk perception, risk intended behavior, Arrow-Pratt model
Subjects: H Social Sciences
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Creators:
CreatorsNIM
Gancar Candra PremanantoNIDN0022077403
Sri GunawanNIDN0022126203
Depositing User: Tn Sugeng Riyanto
Date Deposited: 13 Oct 2020 13:32
Last Modified: 13 Oct 2020 13:32
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/100152
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item