UJI TOKSISITAS SUBKRONIK FRAKSI ETIL ASETAT DAUN JOHAR (Cassia sianea) PADA TIKUS PUTIH (Ratus novergicus) JANTAN DENGAN PARAMETER DATA DARAH

Yunianto, Eko, NIM. 050312777 (2009) UJI TOKSISITAS SUBKRONIK FRAKSI ETIL ASETAT DAUN JOHAR (Cassia sianea) PADA TIKUS PUTIH (Ratus novergicus) JANTAN DENGAN PARAMETER DATA DARAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-yuniantoek-9424-ff1180-k.pdf

Download (382kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-yuniantoek-9097-ff1180-u.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Di kalangan masyarakat luas, tanaman Johar (Cassia siamea) dimanfaatkan sebagai obat antimalaria, obat cacing, tonikum serta untuk menghilangkan gatal-gatal dan penyakit kulit (Heyne, 1987). Penelitian lebih lanjut tentang efektivitas daun C. siamea telah banyak dilakukan. Salah satu penelitian tersebut yaitu efektivitas fraksi etil asetat daun johar oleh Nugroho (2006) yang melakukan uji aktivitas fraksi etil asetat daun C. siamea terhadap Plasmodium berghei secara in vivo. Dan didapatkan harga ED50 sebesar 0,46 mg/kg BB mencit. Ekasari (2006) telah melakukan uji toksistas akut fraksi etil asetat daun C. siamea dan didapat LD50 (Median Letal Dose) sebesar 16,57 g/kg BB mencit. Wahjoedi (2003) telah pula melakukan uji toksisitas subkronik selama tiga bulan pada rodent (tikus) maupun non-rodent (kucing) terhadap ekstrak etanol 70 persen daun johar dengan hasil tidak menimbulkan keracunan atau hal-hal negatif lain dari beberapa organ penting tubuh maupun biokimia hewan uji, yaitu jantung, hati, paru, ginjal, lambung, Hb, SGOT, SGPT, ureum, dan kreatinin. Namun belum ada penelitian tentang uji toksisitas subkronik fraksi etilasetat daun C. siamea. Untuk dapat digunakan secara luas oleh seluruh masyarakat maka sediaan dari bahan alam harus mempunyai efficacy dan safety yang jelas sebelum dipasarkan. Mengacu pada penelitian -penelitian dan alasan yang sudah ada maka perlu dilakukan uji toksisitas subkronik fraksi etilasetat daun C. siamea. Uji toksisitas ini dilakukan pada tikus putih (Ratus novergicus) jantan dengan mengamati kimia darah dan sel-sel darah. Penelitian ini dimulai dari pembuatan fraksi etilasetat dari serbuk kering daun C. siamea. Serbuk seberat 9.278 kg dimaserasi dengan n-heksana disaring, lalu serbuk ampas dikeringkan kembali dan diekstraksi dengan etanol 90% yang mengandung 1% mam tatrat. Ekstrak etanol dipekatkan menggunakan rotavapor sampai kira-kira 1/3 dari volume awal. Setelah dipekatkan, dilakukan pembasaan dengan NH40H sampai pH 8, kemudian pelarut ekstrak etanol cair diuapkan menggunakan rotavapor. Dikeringkan di oven, sampai etanol menguap. Didapatkan ekstrak etanol yang kental sebanyak 1520 gram. Ekstrak etanol tersebut dilarutkan dalam air dan dilakukan pembasaan dengan NH40H sampai pH 8 dan diekstraksi menggunakan etilasetat di dalam corong pisah. Fraksi etilasetat diambil dan dipekatkan dalam rotavapor sehingga didapat sebanyak 164 gram fraksi etilasetat yang siap diujikan. Fraksi etil asetat tersebut disuspensikan dengan CMC Na untuk diujikan pada hewan coba. Dosis yang digunakan terbagi 4 kelompok. Pada kelompok 1 yang merupakan kontrol negatif diberikan CMC-Na 0.5 % ; kelompok 2 diberikan 1 kali Dosis Lazim ( 6.79 mg/ 200 g tikus); kelompok 3 diberikan 5 kali Dosis Lazim ( 33.95 mg/ 200 g tikus );dan kelompok 4 diberikan 10 kali Dosis Lazim ( 67.90 mg/ 200 g tikus). Pada uji toksisitas subkronik ini, bahan uji diberikan sekali sehari selama 30 hari dan pada hari ke-31 dilakukan pengambilan dan preparasi sampel darah. Pengamatan dilakukan dengan alat spektrofotometer Hitachi Analyzer. Dari hasil analisis data dengan metode statistik ANAVA satu arah, fraksi etilasetat daun C. siamea tersebut tidak menimbulkan perubahan pada parameter kimia darah dan sel-sel darah R. Novergicus jantan. Berdasarkan penelitian diatas disarankan untuk dilakukan uji toksistas subkronik pengamatan pada liver dan ginjal, uji toksistas kronik dan uji teratogenitas guna melengkapi data toksisitas pada bahan obat yang akan dibuat sebagai fitofarmaka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF. 118/08 Yun u
Uncontrolled Keywords: TOXICITY TESTING; MEDICINE, HERBAL
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmakognosi Fitokimia
Creators:
CreatorsNIM
Yunianto, Eko, NIM. 050312777UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWiwied Ekasari, Dra., Apt, MSiUNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 17 Feb 2009 12:00
Last Modified: 05 Jun 2017 21:54
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10038
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item