METODE ANALISIS POLA KROMATOGRAM UNTUK KONTROL KUALITAS JAMU SINOM DENGAN BAHAN BAKU RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica L.) , DAUN DAN BUAH ASAM (Tamarindus indica Val.)

DHITA NURRAHMAN, 050911276 (2014) METODE ANALISIS POLA KROMATOGRAM UNTUK KONTROL KUALITAS JAMU SINOM DENGAN BAHAN BAKU RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica L.) , DAUN DAN BUAH ASAM (Tamarindus indica Val.). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
6. RINGKASAN.pdf

Download (71kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FF.FT 07-14.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Produk herbal baik tunggal maupun campuran memiliki kandungan kimia yang kompleks dan bervariasi. Sehingga dibutuhkan suatu teknik kontrol kualitas untuk menjamin manfaat serta khasiat pada produk herbal. Jamu sinom di Indonesia memiliki cukup banyak konsumen. Kunyit (Curcuma domestica), serta daun dan buah asam (Thamarindus indica) merupakan bahan baku jamu sinom yang diketahui memiliki kandungan kurkumin dan beberapa senyawa volatile. Teknik analisis pola kromatogram atau sidik jari memiliki kemampuan pemisahan senyawa kompleks menjadi beberapa sub fraksi yang relative lebih sederhana sehingga dapat memberikan gambaran awal komposisi kandungan kimia berdasarkan pola kromatogramnya. Umumnya sampel yang memiliki pola kromatogram yang sama akan memiliki karakteristik yang sama.Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan pola kromatogram diantaranya adalah High Performance Liquid Chromatography (HPLC) atau Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dan Kromatografi Gas (KG). KCKT memiliki kemampuan memisahkan senyawa kurkumin dan flavonoid sedangkan KG memiliki kemampuan memisahkan senyawa-senyawa yang sangat volatile. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode analisis KG menghasilkan pola kromatogram yang lebih baik sebagai kontrol kualitas produk jamu sinom dibandingkan dengan metode KCKT. Pada metode KG didapatkan puncakpuncak pola kromatogram yang identik terhadap masing-masing bahan baku jamu sinom yaitu pada waktu retensi (tR) 8.85 menit, 10.96 menit, 13.03 menit, 19.94 menit, 24.58 menit untuk ekstrak air rimpag kunyit ; 3.28 menit, 4.24 menit, 7.11 menit, 9.06 menit, 11.12 menit untuk ekstrak air buah asam, serta 3.89 menit, 5.01 menit, 5.71 menit, 6.97 menit, 11.02 menit untuk ekstrak air daun asam. Pada pola kromatogram ekstrak simulasi jamu sinom tampak dua puncak yang merupakan puncak identitas ekstrak air rimpang kunyit yaitu pada waktu retensi 8.87 menit dan 19.92 menit. Sedangkan puncak identitas ekstrak air buah asam hanya terlihat satu yaitu pada waktu retensi 3,22 menit. Selanjutnya puncak identitas ekstrak air daun asam hanya terlihat tiga dari lima puncak identitas yaitu puncak pada waktu retensi 3.88 menit, 5.71 menit, dan 6.89 menit.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF.FT 07 / 14 Nur m
Uncontrolled Keywords: TANAMAN OBAT
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmakognosi Fitokimia
Creators:
CreatorsNIM
DHITA NURRAHMAN, 050911276UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorRakhmawati,, Dra. M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: mrs siti muzaroh
Date Deposited: 09 Jun 2014 12:00
Last Modified: 31 Aug 2016 02:56
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10109
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item