PROFIL DOKUMENTASI PELAYANAN SWAMEDIKASI DIARE DI APOTEK WILAYAH SURABAYA TIMUR

DEVINDA ARUM NINGTYAS, 050610224 (2014) PROFIL DOKUMENTASI PELAYANAN SWAMEDIKASI DIARE DI APOTEK WILAYAH SURABAYA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
6. RINGKASAN.pdf

Download (68kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FF.KOM 01-14.pdf
Restricted to Registered users only

Download (844kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu sub sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi pada pasien yang dilakukan oleh tenaga kefarmasian yang memiliki tanggung jawab dan wewenang. Salah satu pelayanan kefarmasian adalah pelayanan swamedikasi. Swamedikasi merupakan upaya yang banyak dilakukan masyarakat dalam mengatasi keluhan atau gejala penyakitnya dengan keinginan sendiri. Dalam penelitian ini, dipilih pelayanan swamedikasi diare dengan pertimbangan diare masih merupakan masalah global di negara-negara berkembang. Dalam rangka menjamin kualitas pelayanan swamedikasi diare, dilakukan pencatatan sebagai bukti tanggung jawab dalam bentuk dokumen dimana akan dikelola selanjutnya untuk keputusan tindak lanjut. Pada pelayanan swamedikasi diare, dibagi menjadi 3 tahap pelayanan yaitu patient assessment, penyiapan obat, dan penyerahan obat. Pada tahap penyerahan obat disertai dengan pemberian informasi obat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi pelayanan swamedikasi diare di apotek terpilih di wilayah Surabaya Timur. Responden pada penelitian ini adalah apoteker/petugas apotek lain yang berwewenang dan bertugas pada saat pengambilan data. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah keseluruhan sampel sebanyak 37 apotek. Tempat pengambilan sampel adalah apotek di seluruh wilayah Surabaya Timur dan dilakukan pada bulan Februari 2013 sampai Maret 2013. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang sebelumnya telah dilakukan studi pendahuluan untuk mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan populasi. Pada dokumentasi patient assessment, paling banyak dilakukan saat pasien datang dengan keluhan sebanyak 18.92% apotek pada kategori langsung memberikan obat sesuai dengan kebutuhan pasien dan didokumentasikan dalam bentuk lembaran, PMR, buku, dan komputer. Pada dokumentasi penyiapan obat, 97.30% apotek melakukan pencatatan dokumentasi dan paling banyak didokumentasikan dalam bentuk kartu stok dan komputer sebanyak 27.03% apotek. Pada dokumentasi penyerahan obat, 54.05% apotek melakukan pencatatan dokumentasi dan paling banyak didokumentasikan dalam bentuk kartu stok dan buku sebanyak 16.22% apotek. Pada pemberian informasi obat, paling banyak dilakukan pencatatan dokumentasi pada informasi tentang aturan pakai obat sebanyak 18.92% apotek dan didokumentasikan dalam bentuk lembaran, buku, dan komputer Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi masukan bagi apoteker/petugas apotek yang lain akan pentingnya pelaksanaan dokumentasi untuk menjamin ketersediaan obat di apotek dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kefarmasian.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF. KOM 01 / 14 Nin p
Uncontrolled Keywords: PHARMACY
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Komunitas
Creators:
CreatorsNIM
DEVINDA ARUM NINGTYAS, 050610224UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWahyu Utami, Dr. M.S., Apt.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs siti muzaroh
Date Deposited: 12 Jun 2014 12:00
Last Modified: 01 Sep 2016 07:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10116
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item