Penggunaan Natrium Bikarbonat pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik-Komplikasi Asidosis Metabolik

Budi Suprapti and Chandra Irwanadi and Novita Ika M. (2009) Penggunaan Natrium Bikarbonat pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik-Komplikasi Asidosis Metabolik. In: Prosiding Kongres Nasional XVIII dan Kongres Ilmiah XVIII: Kini saatnya Kefarmasian Maju Lebih Baik. Ikatan Apoteker Indonesia, Jakarta, pp. 527-534. ISBN 978-979-18514-4-2

[img] Text (FULLTEXT)
Artikel C-30.pdf

Download (5MB)
[img] Text (PEER REVIEW)
Validasi C-30.pdf

Download (1MB)

Abstract

Asidosis metabolik merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien penyakit ginjal kronik (PGK) pada stadium 4 dan 5. Peningkatan (H+) pada arteri akan merangsang kemoreseptor pada badan karotis, terjadi hiperventilasi sehingga Pco2 menurun. Pada asidosis metabolik berat dimana pH plasma kurang dari 6,8 akan terjadi kerusakan fungsi saraf pusat, depresi pernafasan, abnormalitas denyut dan akhirnya kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kejadian asidosis dan mengkaji penggunaan natrium bikarbonat pada pasien PGK – asidosis metabolik. Studi dilakukan secara prospektif pada pasien PGK – hiperkalemia yang menjalani rawat inap di instalasi rawat inap RSUD dr. Soetomo Surabaya, periode Februrari – Mei 2009. Hasil penelitian dengan sampel 53 pasien menunjukkan 96,23% pasien berada pada PGK tahap 5. 52,83% pasien mengalami kejadian asidosis lebih dari satu kali. Tingkatan asidosis metabolic berat dialami oleh 84,34% pasien. Untuk asidosis berat, pemberian natrium bikarbonat dilakukan melalui intravena (IV) sedangkan pada sidosis derajat ringan dan sedang digunakan tablet oral 3 x 500 mg. Dosis pertama pada kondisi asidosis berat bervariasi yakni 100 mEq/4jam, 100 mEq/6jam, 100 mEq/8jam, 100 mEq/12jam, 100mEq/24jam, 50mEq/3jam, 50 mEq/4jam, 50 mEq/5jam, 50 mEq/6jam, 50 mEq/12jam sesuai dengan kondisi asidosis dan kondisi klinis lain yang ada pada pasien. Dosis lanjutan diberikan dengan rute IV atau peroral dengan besaran dosis tergantung kondisi pasien. Kondisi yang perlu dipertimbangkan adalah hiperkalemia dan oedem baru. Disimpulkan pengaturan pendosis natrium bikarbonat pada pasien PGK – asidosis metabolik sangat Individual, diperlukan pengalaman klinik cukup untuk dapat melakukan pelayaan kefarmasian.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Penyakit ginjal kronik, PGK, asidosis metabobic, natrium bikarbonat
Subjects: R Medicine
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
Budi SupraptiNIDN0014116104
Chandra IrwanadiUNSPECIFIED
Novita Ika M.UNSPECIFIED
Depositing User: Mr M. Fuad Sofyan
Date Deposited: 21 Dec 2020 07:17
Last Modified: 21 Dec 2020 07:17
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/101179
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item