Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Para Pihak Perkara Prostitusi Online Sebagai Pelaku Tindak Pidana

Jonathan Surya Wijaya (2020) Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Para Pihak Perkara Prostitusi Online Sebagai Pelaku Tindak Pidana. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1.halaman judul.pdf

Download (205kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2.ABSTRAK.pdf

Download (44kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3 DAFTAR ISI.pdf

Download (69kB)
[img] Text (Bab I PENDAHULUAN)
4 BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (98kB)
[img] Text (BAB II)
5 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only until 17 December 2023.

Download (122kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6 BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only until 17 December 2023.

Download (104kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7 BAB IV PENUTUP.pdf
Restricted to Registered users only until 17 December 2023.

Download (68kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (65kB)
[img] Text (PERMOHONAN EMBARGO)
embargo JONATHAN.pdf

Download (36kB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai suatu media teknologi dan informasi yang berkembang dengan cepat dan pesat. Perkembangan teknologi sendiri memiliki dampak yang positif bagi sebagian masyarakat yang menggunakannya demi untuk memperoleh pekerjaan dengan mudah. Begitu juga memiliki dampak yang negatif dalam hal perkembangan teknologi, salah satu dari hal tersebut adalah pelayanan jasa prostitusi muncikari. Muncikari berperan sebagai pengasuh, perantara, dan/atau pemilik pekerja seks komersial. Saat ini, masih belum diatur secara rinci terkait ketentuan yang menjelaskan secara umum perihal larangan terkait kegiatan prostitusi. Kegiatan prostitusi hanya diatur dalam KUHP yang hanya dapat dikenakan pada pihak mucikari saja. Sedangkan pihak lain seperti penyedia jasa dan pengguna jasa yang juga turut terlibat dalam melaksanakan kegiatan prostitusi masih belum ada pengaturan yang dapat menjerat keduanya. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, dilakukan penelitian dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Merujuk pada hasil dari penelitian yang dilakukan, berdasarkan hukum nasional Indonesia, pengguna jasa prostitusi online masih belum dapat dipertanggungjawabkan secara pidana sebab masih belum ada aturan yang dapat menjerat para pengguna jasa prostitusi. Pengguna jasa prostitusi online hanya dapat dipertanggungjawabkan melalui Pasal 55 tentang penyertaan dan melalui Peraturan Daerah di masing-masing daerah yang telah mengatur tentang kegiatan prostitusi. Sebab itu perlu adanya pembaharuan kebijakan hukum pidana agar penanggulangan terhadap kegiatan prostitusi online dapat lebih maksimal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FH.197 -20 Wij p
Uncontrolled Keywords: Prostitusi, Pengguna jasa, Muncikari, PSK, Pertanggungjawaban pidana
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K5000-5582 Criminal law and procedure > K5015.4-5350 Criminal law
Divisions: 03. Fakultas Hukum
Creators:
CreatorsNIM
Jonathan Surya WijayaNIM031611133046
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
UNSPECIFIEDAmira ParipurnaNIDN0013038106
Depositing User: Turwulandari
Date Deposited: 17 Dec 2020 02:46
Last Modified: 17 Dec 2020 02:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/101746
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item