Gejala Posttraumatic Stress Disorder Pada Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Forensik Di Universitas Airlangga

Bagus Taruna Ryanta (2020) Gejala Posttraumatic Stress Disorder Pada Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Forensik Di Universitas Airlangga. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (122kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf

Download (126kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (43kB)
[img] Text (BAB I)
4. BAB I.pdf

Download (50kB)
[img] Text (BAB II)
5. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only until 23 December 2023.

Download (281kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only until 23 December 2023.

Download (286kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only until 23 December 2023.

Download (518kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only until 23 December 2023.

Download (40kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA .pdf

Download (147kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
10. LAMPIRAN .pdf
Restricted to Registered users only until 23 December 2023.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (KESEDIAAN PUBLIKASI)
11. KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (90kB) | Request a copy
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Bagus Taruna Ryanta, 111611133213, Gejala Posttraumatic Stress Disorder Pada Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Airlangga, Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, 2020. xvii + 102 halaman, 6 lampiran. Program pendidikan dokter spesialis forensik di Universitas Airlangga harusmenempuh pendidikan yang memerlukan peserta untuk meneliti kejadian traumatis secara cermat. Salah satu kriteria diagnosis untuk posttraumatic stress disorder adalah paparan terhadap detil-detil kejadian traumatis dalam frekuensi yang tinggi. Namun, satu penelitian mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara PTSD dengan frekuensi paparan kejadian traumatis. Ehlers dan Clark (2000) mengatakan bahwa penilaian terhadap kejadian traumatis merupakan kunci dari awal mulanya PTSD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peserta PPDS forensik di Universitas Airlangga yang mengalami gejala PTSD menilai kasus traumatis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studikasus.Peneliti menggunakan kuesioner untuk mencari subjek yang mengalami gejala PTSD. Pengambilan data digunakan dengan wawancara. Data yang didapat dianalisis menggunakan teknik theory driven. Jumlah subjek yang berpartisipasi adalah dua orang yang merupakan residen forensik di Universitas Airlangga yang mengalami gejala PTSD. Faktor yang bermain peranan besar dalam penilaian terhadap kejadian traumatis bagi residen forensik di Universitas Airlangga adalah kepercayaan dan pengalaman hidup. Peserta PPDS yang mengalami gejala PTSD merasa kasus yang ditanganinya seakan-akan sedang terjadi padanya karena mereka tahu apa rasanya mendapatkan perlakuan seperti kasus yang ditanganinya. Peserta PPDS forensik yang mengalami gejala PTSD akan menilai dunia luar sebagai dunia yang kejam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Psi.139-20 Bag g
Uncontrolled Keywords: posttraumatic stress disorder, kedokteran forensik, dokter residen.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1-940 Psychology
Divisions: 11. Fakultas Psikologi
Creators:
CreatorsNIM
Bagus Taruna RyantaNIM111611133213
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorTri Kurniati AmbariniNIDN0024048102
Depositing User: Jadik jdkyanto Wijayanto
Date Deposited: 23 Apr 2021 05:28
Last Modified: 23 Apr 2021 05:28
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/102050
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item