Implementasi konsep Makar Dalam Putusan Pengadilan

Saraswati Putri (2020) Implementasi konsep Makar Dalam Putusan Pengadilan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf

Download (914kB)
[img] Text (BAB 1)
3. BAB I.pdf

Download (969kB)
[img] Text (BAB 2)
4. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only until 6 January 2024.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
5. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only until 6 January 2024.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
6. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only until 6 January 2024.

Download (699kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR BACAAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI)
Pernyataan Kesediaan Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only until 6 January 2024.

Download (229kB) | Request a copy
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi konsep makar dalam penjatuhan pidana terkait kasus makar. Selama ini, banyak terdapat kerancuan dalam penerapan konsep makar, karena ketiadaan definisi makar dalam KUHP. Sifat kejahatan makar sebagai kejahatan politik, sehingga pelaku kejahatan makar tidak menganggap bahwa perbuatan sebagai kejahatan, melainkan merupakan suatu aksi heroik. Hal ini menyebabkan munculnya kesulitan bagi penegak hukum untuk membedakan antara makar dengan penyampaian kritik kepada pemerintah dalam bentuk demonstrasi. Skrips ini memiliki tipe penelitian hukum normatif, dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konsep, pendekatan komparatif, dan pendekatan kasus. Pasal 87 KUHP memberikan penjelasan mengenai makar, namun tidak memberikan definisi perbuatan yang dapat digolongkan sebagai makar. Sejarah makar dalam KUHP lahir karena ketakutan Belanda terhadap revolusi komunis. Pembuat undang-undang memandang makar sebagai suatu kejahatan yang sangat berbahaya, oleh karena itu sanksinya sangat berat. Makar selalu dikaitkan dengan keamanan negara. Suatu kejahatan dapat dikatakan sebagai perbuatan makar dan mengancam keamanan negara apabila perbuatan tersebut ditujukan untuk merusak persatuan negara. Makar memiliki dua unsur penting, yaitu niat dan permulaan pelaksanaan. Unsur niat menggambarkan mengenai kesengajaan pelaku. Unsur permulaan pelaksanaan menggambarkan perbuatan Terdakwa yang telah memenuhi anasir pada delik makar. Berdasarkan putusan pengadilan, serangan pada makar harus dimaknai sebagai tindakan pelaku yang secara nyata bertujuan untuk merusak persatuan negara dan menunjukkan pengkhianatan terhadap negara. Hal ini disebabkan apabila negara harus menunggu terjadinya serangan bersenjata baru negara dapat memidana pelaku dengan delik makar, maka negara menjadi pihak yang pasif. Kendati demikian, pemidanaan terhadap pelaku makar dengan serangan bersenjata, ddan tanpa serangan itu berbeda

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FH.176/20 Put i
Uncontrolled Keywords: Makar, permulaan pelaksanaan, serangan
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3150 Public law
Divisions: 03. Fakultas Hukum
Creators:
CreatorsNIM
Saraswati PutriNIM031611133083
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorToetik RahayuningsihNIDN196504101990022001
Depositing User: sugiati
Date Deposited: 06 Jan 2021 05:36
Last Modified: 06 Jan 2021 05:36
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/102611
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item