PENGARUH ENHANCER MENTOL TERHADAP KARAKTERISTIK SEDIAAN DAN PENETRASI NATRIUM DIKLOFENAK DALAM BASIS KRIM W/O (Penetrasi Menggunakan Membran Kulit Tikus Wistar)

Wenty Dyah Setianingrum, 050610192 (2010) PENGARUH ENHANCER MENTOL TERHADAP KARAKTERISTIK SEDIAAN DAN PENETRASI NATRIUM DIKLOFENAK DALAM BASIS KRIM W/O (Penetrasi Menggunakan Membran Kulit Tikus Wistar). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-setianingr-19882-ff1261-k.pdf

Download (392kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-setianingr-16662-ff1261-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Non steroid anti inflammatory drugs (NSAID) merupakan obat yang paling sering digunakan, tetapi juga menyebabkan efek samping. Salah satu contoh NSAID ini adalah natrium diklofenak. Penggunaan NSAID meningkatkan resiko terjadinya komplikasi gastrointestinal yang serius, seperti peptic ulcer, pendarahan gastrointestinal. Tingginya pengaruh pada GIT ini disebabkan karena penggunaan pada sistemik, yang mendorong meningkatnya penggunaan secara topikal (Basson, 2005). Terdapat berbagai macam bentuk sediaan topikal. Dipilih basis krim tipe w/o dengan pertimbangan karena krim tipe w/o dapat berfungsi sebagai emolien dan bersifat oklusif (Ansel, 1989). Permasalahan pada pembuatan krim natrium diklofenak adalah natrium diklofenak memiliki koefisien partisi sebesar 13,4 (O’neil et al., 2001), sehingga penetrasinya kurang optimal. Untuk mengatasi hal itu, maka perlu penambahan enhancer utntuk dapat meningkatkan penetrasinya ke dalam kulit (dermis). Sebagai enhancernya yaitu mentol. Mentol adalah enhancer yang termasuk dalam golongan terpen, mempunyai 2 mekanisme sebagai enhancer, yaitu memodifikasi stratum korneum dan meningkatkan partisi obat ke dalam jaringan (Williams, 2004).. Pada penelitian ini ingin diketahui bagaimana pengaruh penambahan enhancer mentol terhadap karakteristik sediaan dan penetrasi natrium diklofenak dalam sediaan krim w/o. Pada penelitian ini dibuat tiga formula sediaan natrium diklofenak (1% b/b) dalam basis krim tipe w/o dengan formula kontrol (natrium diklofenak dalam basis krim w/o dengan mentol 0%), formula I (natrium diklofenak dalam basis krim w/o dengan mentol 0,5%), formula II (natrium diklofenak dalam basis krim w/o dengan mentol 0,75%), dan formula III (natrium diklofenak dalam basis krim w/o dengan mentol 1%). Evaluasi yang dilakukan meliputi uji karakteristik sediaan (pemeriksaan organoleptis, pH, dan viskositas) serta uji penetrasi menggunakan membran kulit tikus Wistar jantan dan media disolusinya berupa larutan dapar fosfat salin pH 7,4 ± 0,05. Jumlah kumulatif natrium diklofenak yang berpenetrasi melewati membran pada selang waktu tertentu diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis statistik metode ANOVA one way pada derajat kepercayaan 95% (α = 0,05). Bila didapatkan harga F hitung lebih besar daripada F tabel berarti terdapat perbedaan bermakna antarformula minimal satu pasang data sehingga dilanjutkan dengan uji HSD (Honestly Significant Difference). Pemeriksaan organoleptis sediaan menunjukkan bahwa penambahan mentol menyebabkan sediaan menjadi encer, berwarna putih dan memiliki bau spesifik mentol dibandingkan dengan formula kontrol. Pada pemeriksaan pH diperoleh pH formula kontrol sebesar 6,98 ± 0,01, formula I sebesar 6,87 ± 0,10, formula II sebesar 6,86 ± 0,11 dan formula III sebesar 6,98 ± 0,01.. Nilai pH seluruh sediaan sedikit melenceng dari rentang pH normal kulit. Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antar formula. Pada pemeriksaan viskositas diperoleh viskositas formula kontrol sebesar 85,00 ± 5,00 dPas, formula I sebesar 75,00 ± 5,00 dPas, formula II sebesar 68,33 ± 2,89 dPas dan formula III sebesar 55,00 ± 5,00 dPas. Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan viskositas secara bermakna antara formula kontrol dengan formula II atau formula III. Pada uji penetrasi natrium diklofenak melewati membran kulit tikus Wistar jantan didapatkan harga fluks dan permeabilitas. Fluks merupakan jumlah kumulatif natrium diklofenak yang terpenetrasi per satuan luas membran per menit. Sedangkan permeabilitas menunjukkan kemampuan membran untuk dilewati oleh bahan aktif, dalam hal ini adalah natrium diklofenak. Hasil rerata harga fluks formula kontrol didapat sebesar 1,0721 ± 0,0830 µg/cm2/menit, formula I sebesar 0,7092 ± 0,1421 µg/cm2/menit, formula II sebesar 0,8528 ± 0,0417 µg/cm2/menit dan formula III sebesar 1,2225 ± 0,2317 µg/cm2/menit. Berdasarkan hasil analisa statistika ANOVA one way pada perhitungan harga fluks menggunakan program SPSS, diperoleh hasil bahwa nilai F hitung (7,551) lebih besar daripada F tabel (4,07) pada derajat kepercayaan 95% (α = 0,05). Berdasarkan hasil uji HSD, dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara formula kontrol dengan formula formula I, II, dan III. Namun terdapat perbedaan bermakna antara formula I ke formula III yaitu terjadi peningkatan fluks. Harga rerata permeabilitas untuk formula kontrol didapat sebesar 1,5600x10-4 ± 0,1202x10-4 cm/menit, formula I sebesar 1,0370x10-4 ± 0,1472x10-4cm/menit, formula II sebesar 1,2615x10-4 ± 0,0714x10-4cm/menit, dan formula III sebesar 1,8294x10-4 ± 0,4186x10-4cm/menit. Berdasarkan hasil analisa statistika ANOVA one way pada harga permeabilitas menggunakan program SPSS, diperoleh hasil bahwa nilai F hitung (6,634) lebih besar daripada F tabel (4,07) pada derajat kepercayaan 95% (α = 0,05). Berdasarkan hasil uji HSD, dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara formula kontrol dengan formula formula I, II, dan III. Namun terdapat perbedaan bermakna antara formula I ke formula III yaitu terjadi peningkatan permeabilitas. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan enhancer mentol dapat mempengaruhi karakteristik sediaan namun tidak mempengaruhi penetrasi natrium diklofenak dalam basis krim tipe w/o.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KK B KK-2 FF.126/11 Set p
Uncontrolled Keywords: MENTHOL; DICLOFENAC
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmastika
Creators:
CreatorsNIM
Wenty Dyah Setianingrum, 050610192UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorTutiek Purwanti, Dra. Apt., M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Sheli Erlangga Putri
Date Deposited: 26 Sep 2011 12:00
Last Modified: 14 Oct 2016 04:49
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10324
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item