PROFIL PELAYANAN KEFARMASIAN TANPA RESEP DI APOTEK WILAYAH SURABAYA DENGAN KASUS KONSTIPASI PADA ANAK-ANAK

Nurul Aini Armalifia, 050710033 (2011) PROFIL PELAYANAN KEFARMASIAN TANPA RESEP DI APOTEK WILAYAH SURABAYA DENGAN KASUS KONSTIPASI PADA ANAK-ANAK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2012-armalifian-24048-ff.-02---k.pdf

Download (585kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2012-armalifian-20460-ff.02--k.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dalam dasawarsa terakhir, persentase pelaku swamedikasi di beberapa negara, termasuk di Indonesia menunjukkan peningkatan. Untuk menjamin ketepatan, keamanan dan rasionalitas tindakan swamedikasi, petugas apotek harus melakukan patient assessment dan pelayanan informasi obat. Tahap-tahap pelayanan obat tanpa resep meliputi patient assessment dan penentuan rekomendasi. Jika rekomendasi terpilih adalah pemberian obat maka pada saat penyerahan obat harus disertai pemberian informasi terkait terapi pada pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pelayanan obat tanpa resep dengan kasus konstipasi pada anak-anak di apotek wilayah Surabaya. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah macam informasi yang digali oleh staf apotek saat melakukan assessment mengenai kondisi pasien, rekomendasi serta informasi obat dan non obat yang diberikan oleh staf apotek pada klien yang melakukan pengobatan tanpa resep dengan keluhan konstipasi pada anak-anak. Peneliti bertindak sebagai klien apotek mengunjungi 90 apotek di wilayah Surabaya yang terpilih secara acak. Sesuai dengan skenario, peneliti menyebutkan berniat membeli obat untuk sembelit. Informasi yang digali dan diberikan oleh petugas apotek dicatat dalam check list. Kunjungan dilakukan di 90 apotek yang terpilih secara acak. Sebanyak 27,8% petugas apotek (n=25) menggali informasi tentang “siapa yang sakit”, 22,2% petugas apotek (n=20) menanyakan tentang “umur pasien”, 6,7% petugas apotek (n=6) menanyakan tentang “frekuensi buang air besar tidak normal”, 1,1% petugas (n=1) menanyakan tentang “tindakan untuk mengatasi gejala”dan 65,5% petugas (n=59) tidak melakukan patient assessment sama sekali. Seluruh apotek memberikan rekomendasi obat. Berdasarkan mekanisme kerjanya, sebanyak 72,3% petugas apotek (n=65) memberikan rekomendasi pencahar stimulan, 24,4% petugas apotek (n=22) memberikan rekomendasi pencahar osmotik, 1,1% petugas apotek (n=1) memberikan rekomendasi pelicin tinja, 1,1% petugas apotek (n=1) memberikan rekomendasi probiotik, dan 1,1% petugas apotek (n=1) memberikan rekomendasi suplemen. Informasi obat yang disampaikan oleh petugas apotek meliputi, 26,7% petugas apotek (n=24) menyampaikan informasi tentang khasiat obat, 3,3% petugas apotek (n=3) menyampaikan informasi tentang efek samping obat, 87,8% petugas apotek (n=79) menyampaikan informasi tentang cara pemakaian obat, 54,5% petugas apotek (n=49) menyampaikan informasi tentang dosis obat, 38,9% petugas apotek (n=35) menyampaikan informasi tentang waktu pemakaian obat, 3,3% petugas apotek (n=3) menyampaikan informasi tentang lama penggunaan obat, 2,2% petugas apotek (n=2) menyampaikan informasi tentang hal-hal yang harus diperhatikan, dan 3,3% petugas apotek (n=3) menyampaikan informasi tentang cara penyimpanan obat. Informasi non obat yang disampaikan petugas apotek meliputi, 2,2% (n=2) menyampaikan informasi banyak minum air putih, 2,2% (n=2) menyampaikan informasi banyak makan buah dan sayur, dan 1,1% (n=1) menyampaikan informasi banyak minum air putih dan banyak makan buah dan sayur. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pelayanan kefarmasian tanpa resep di apotek wilayah Surabaya masih perlu ditingkatkan lagi, sehingga perlu adanya andil dari pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan juga dari kesadaran peningkatan kualitas pelayanan dari pihak apotek itu sendiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF. 02 / 12 Arm p
Uncontrolled Keywords: RECEIPTS; PHARMACY AND THERAPEUTICS
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA960-1000.5 Medical centers. Hospitals. Dispensaries. Clinics
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Komunitas
Creators:
CreatorsNIM
Nurul Aini Armalifia, 050710033UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHanni P. Puspitasari, S.Si., M. Phil., Apt.UNSPECIFIED
Depositing User: Ani Sistarina
Date Deposited: 02 Jul 2012 12:00
Last Modified: 28 Jul 2016 07:29
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10396
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item