PENGARUH GUGUS 4-FLUORO PADA STRUKTUR BENZOILUREA TERHADAP AKTIVITAS PENEKAN SISTEM SARAF PUSAT PADA MENCIT (Mus musculus)

Indrawati, 050312839 (2011) PENGARUH GUGUS 4-FLUORO PADA STRUKTUR BENZOILUREA TERHADAP AKTIVITAS PENEKAN SISTEM SARAF PUSAT PADA MENCIT (Mus musculus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2012-indrawati-24049-ff.-03---k.pdf

Download (374kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2012-indrawati-20462-ff.03--k.pdf
Restricted to Registered users only

Download (923kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Senyawa uji 4-fluorobenzoilurea merupakan senyawa baru hasil sintesis antara urea dengan 4-fluorobenzoil klorida. Senyawa turunan benzoilurea ini memiliki struktur ureida asiklik mirip dengan struktur turunan barbiturat dan bromisoval yang merupakan obat penekan sistem saraf pusat. Dari penelitian Siswandono (1999) didapatkan bahwa benzoilurea mempunyai aktivitas penekan sistem saraf pusat pada mencit (Mus musculus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gugus 4-fluoro pada struktur benzoilurea terhadap aktivitas penekan sistem saraf pusat pada mencit (Mus musculus). Sebelum dilakukan uji aktivitas, terlebih dahulu dilakukan analisis kualitatif untuk melihat kemurnian senyawa. Uji kemurnian yang dilakukan yaitu uji titik lebur dan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Dari uji titik lebur terlihat bahwa rentang titik lebur benzoilurea adalah 204-205 ºC dan rentang titik lebur 4-fluorobenzoilurea adalah 240-242 ºC. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa tersebut murni secara titik lebur. Sedangkan pada KLT menunjukkan noda tunggal sehingga dapat disimpulkan senyawa murni secara KLT. Dari hasil uji di atas maka benzoilurea dan 4-fluorobenzoilurea dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut. Pada penelitian ini senyawa 4-fluorobenzoilurea diuji aktivitas penekan sistem saraf pusat dengan uji potensiasi terhadap tiopental, dengan hewan coba mencit (Mus musculus) dengan benzoilurea sebagai senyawa pembanding. Metode ini terdiri dari dua tahap, yang pertama penentuan waktu aktivitas puncak dan yang kedua uji potensiasi dengan tiopental. Senyawa uji dan senyawa pembanding masing-masing diberikan pada mencit secara intraperitoneal dengan dosis 100 mg/kg BB. Berdasarkan hasil uji anova satu arah pada α = 0,05 diperoleh harga Fhitung = 141,829; sedangkan harga Ftabel = 3,35. Fhitung mempunyai harga lebih besar dari Ftabel menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan Hasil uji LSD efek potensiasi 4-fluorobenzoilurea dibanding dengan benzoilurea menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna dari kedua senyawa tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa 4-fluorolbenzoilurea mempunyai aktivitas penekan sistem saraf pusat berupa efek potensiasi terhadap tiopental lebih rendah pada mencit (Mus musculus) dari senyawa induk benzoilurea. Hal ini berarti bahwa peningkatan sifat sterik karena pengaruh gugus 4-fluoro pada benzoilurea memberikan efek halangan ruang pada proses interaksi obatreseptor akibatnya aktivitas biologis senyawa juga menurun atau menjadi lebih rendah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF. 03 / 12 Ind p
Uncontrolled Keywords: BENZOILUREA
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
Indrawati, 050312839UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSiswandono, Prof. Dr. Apt.,M.S.UNSPECIFIED
Depositing User: Ani Sistarina
Date Deposited: 02 Jul 2012 12:00
Last Modified: 28 Jul 2016 07:53
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10398
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item