DHOAN TRI HANTORO, 050911274 (2013) PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI OBAT ANTIINFLAMASI NON STEROID (AINS) ORAL PADA ETNIS ARAB DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-hantorodho-29627-6.ringk-n.pdf Download (380kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Berbagai macam perilaku akan muncul apabila masyarakat merasakan sakit. Salah satu upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri disebut swamedikasi. Dari penelitian Vedrana (Department of Pharmacology, Zagreb University School of Medicine, Zagreb, Croatia ) , didapatkan hasil sebanyak 88% responden pernah menggunakan obat AINS secara swamedikasi (Vucic, 2001). Teori Lawrence Green menjabarkan bahwa perilaku seseorang tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan , sikap, kepercayaan, tradisi, dan sebagainya dari orang atau masyarakat yang bersangkutan ( Notoatmodjo, 2003). Berdasarkan Teori Lawrence Green dilakukan penelitian tentang bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap perilaku menggunakan obat AINS secara swamedikasi pada Etnis Arab yang pada dasarnya memiliki kebudayaan sendiri, termasuk dalam masalah kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan jenis rancangan survey Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian etnis Arab di Surabaya. Penelitian ini dilakukan di daerah Ampel Surabaya dan sekitarnya. Ampel, adalah sebuah kawasan di bagian utara Kota Surabaya dimana mayoritas penduduknya merupakan Etnis Arab. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Pengumpulan dan dilakukan dengan kuesioner yang diberikan pada 100 responden, dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap sampel penelitian Mayoritas responden berusia antara 18-40 tahun (62%) dan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (61%). Pendidikan terakhir responden terbanyak adalah tamat SMA/sederajat (62%) dan pekerjaan responden terbanyak adalah wiraswasta (46%). Sebagian besar etnis Arab (91%) di Ampel berasal dari keturunan yang kedua orang tuanya Arab (bukan campuran ). Sebanyak 73 orang (73%) pernah menggunakan pengobatan tradisional. Sebagian besar yang bertindak sebagai pembuat keputusan pengobatan adalah kepala rumah tangga, dengan jumlah 54 orang (54%). Obat AINS oral yang paling banyak digunakan adalah asam mefenamat yaitu 82 responden (82%). Keluhan sakit yang diobati dengan obat AINS oleh responden terbanyak adalah nyeri (76%) . Sumber informasi obat AINS yang diperoleh responden terbanyak dari keluarga (33%). Tempat mendapatkan obat AINS terbanyak adalah di apotek (93%). Tingkat pengetahuan etnis Arab tentang swamedikasi dan obat AINS pada kategori baik sebesar 44 % dan cukup sebesar 44 %. Perilaku swamedikasi obat AINS pada sebagian besar etnis Arab tergolong tepat (97%). Hubungan diantara variabel pengetahuan dan perilaku adalah rendah (R =0,337). Variabel pengetahuan memiliki pengaruh kontribusi sebesar 11,4 % terhadap variabel perilaku dan 88,6% lainya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel pengetahuan. Diharapkan bagi peneliti dimasa yang akan datang agar dapat melakukan penelitian lanjutan mengenai faktorfaktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku swamedikasi obat AINS pada etnis Arab selain pengetahuan.

Actions (login required)

View Item