Angelia Krisdanti Nasera Putri (2020) Induksi Kalus Eksplan Daun Tapak Liman (Elephantopus Scaber L.) Dengan Kombinasi Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Napthalene Acetic Acid (Naa) Dan Benzyl Amino Purine (Bap). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (389kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (162kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (153kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (176kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2024. Download (290kB) | Request a copy
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2024. Download (197kB) | Request a copy
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) 7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2024. Download (266kB) | Request a copy
	Text (BAB V PENUTUP) 8. BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2024. Download (151kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2024. Download (163kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2024. Download (265kB) | Request a copy
	Text (PERMOHONAN EMBARGO) PERMOHONAN EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) | Request a copy

Abstract

Berbagai manfaat senyawa metabolit dari tumbuhan tapak liman (Elephantophus scaber L.) yang telah dibuktikan secara ilmiah dibidang kesehatan dapat mendorong penggunaan tanaman herbal ini sebagai pengganti obat-obatan kimia. Apabila upaya budidaya, pelestarian serta pemanfaatannya tidak diperhatikan, dikhawatirkan akan terjadi kekurangan bahan baku. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam menjaga suplai bahan baku adalah teknik kultur jaringan. Kultur jaringan memerlukan zat pengatur tumbuh yang tepat agar eksplan dapat tumbuh di dalam kondisi yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh NAA dan BAP terhadap waktu induksi, presentase eksplan yang membentuk kalus, berat basah, berat kering, dan morfologi kalus eksplan daun tapak liman (Elephantopus scaber L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 perlakuan kontrol dan 5 perlakuan kombinasi konsentrasi NAA dan BAP. Setiap perlakuan terdiri atas 4 ulangan. Media kultur yang digunakan adalah medium MS dengan penambahan NAA (0,5; 1,0; 1,5; dan 2,0 ppm) dan BAP (0,5; 1,0; dan 1,5). Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari deskripsi morfologi kalus. Data kuantitatif diperoleh dari waktu induksi, presentase eksplan membentuk kalus, berat basah, dan berat kering kalus. Kemudian data dianalisis secara statistik menggunakan SPSS 17 dengan nilai signifikansi 0,05. Kalus menunjukkan waktu induksi tercepat pada perlakuan N2,0B1,0 yaitu (12,25 ± 0,375) hari. Kalus menunjukkan berat basah tertinggi pada perlakuan N2,0B1,0 yaitu (365,95 ± 234,7) mg. Kalus menunjukkan berat kering tertinggi pada perlakuan N0,5B0,5 yaitu (35,7 ± 8,55) mg. Kalus eksplan daun tapak liman bertekstur kompak dengan warna kecokelatan, kekuningan, dan putih kehijauan. Berdasarkan penelitian ini, kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh terbaik pada tanaman tapak liman adalah N2,0B1,0.

Actions (login required)

View Item