Ana Mariatul Ulfa (2020) Evaluasi Proses Manajemen Logistik Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 (di UPTD Puskesmas Kabupaten Sampang Sebagai Upaya Pengendalian Stagnant Obat). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (Halaman Judul) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (621kB)
	Text (Abstrak) 2. ABSTRAK.pdf Download (273kB)
	Text (Daftar Isi) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (333kB)
	Text (Bab I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (323kB)
	Text (Bab II) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 19 March 2024. Download (491kB) | Request a copy
	Text (Bab III) 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 19 March 2024. Download (272kB) | Request a copy
	Text (Bab IV) 7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 March 2024. Download (334kB) | Request a copy
	Text (Bab V) 8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 March 2024. Download (421kB) | Request a copy
	Text (Bab VI) 9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 March 2024. Download (103kB) | Request a copy
	Text (Bab VII) 10. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 March 2024. Download (36kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (53kB)
	Text (Lampiran) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 March 2024. Download (789kB) | Request a copy
	Text (Surat Permohonan Embargo) 13. SURAT PERMOHONAN EMBARGO PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) | Request a copy

Abstract

Permalasahan terkait kekosongan obat serta terjadinya penumpukan obat berhubungan erat dengan manajemen tata kelola logistik. Dalam Laporan Direktorat Pelayanan Kefarmasian Tahun 2017 disebutkan bahwa hanya 50% Puskesmas yang melakukan pelayanan kefarmasian sesuai standar pada Tahun 2017 di Indonesia. Berdasarkan data Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) Puskesmas Kabupaten Sampang, diketahui bahwa seluruh Puskesmas di Kabupaten Sampang mengalami stagnant obat dengan rata-rata sebanyak 43% di seluruh Puskesmas pada bulan Januari sampai bulan Oktober tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis proses pengelolaan obat di Puskesmas Kabupaten Sampang dan melihat kesesuaiannya dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2020 dengan metode wawancara, observasi, dan studi dokumen. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling di mana sampel yang dipilih yaitu sebanyak 10 Puskesmas, 5 Puskesmas dengan angka stagnant tinggi dan 5 Puskesmas dengan angka stagnant rendah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada proses pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan 20% Puskesmas dengan angka stagnant tinggi belum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016. Selanjutnya, pada proses pemantauan dan evaluasi seluruh Puskesmas baik Puskesmas dengan angka stagnant tinggi maupun Puskesmas dengan angka stagnant rendah belum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016. Pada keseleruhan proses manajemen logistik obat di Puskesmas, terdapat dua proses yang belum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016. Proses manajemen logistik yang belum sesuai yaitu proses pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan obat serta proses pemantauan dan evaluasi obat. Oleh karena itu, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi manajemen logistik secara berkala agar dapat dilakukan tindakan segera apabila terdapat hal yang tidak sesuai dengan rencana awal.

Actions (login required)

View Item