Edeit Tya Listianto (2020) Potensi Ekstrak Daging Kerang Bulu (Ekstrak Daging Kerang) Sebagai Antibakteri. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (660kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (121kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (96kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I .pdf Download (17kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 1 March 2024. Download (131kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 1 March 2024. Download (65kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV .pdf Restricted to Registered users only until 1 March 2024. Download (144kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V .pdf Restricted to Registered users only until 1 March 2024. Download (199kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only until 1 March 2024. Download (14kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (80kB)
	Text (LAMPIRAN) 11. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 1 March 2024. Download (860kB) | Request a copy
	Text (EMBARGO) 12. EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only until 1 March 2024. Download (197kB) | Request a copy

Abstract

Bivalvia merupakan invertebrate laut yang hidupnya sessile selain dapat dikonsumsi, dilaporkan juga berpotensi sebagai sumber senyawa antibakteri. Kerang bulu (Anadara antiquata) merupakan hewan filter feeder yang artinya sebagian makanannya adalah fitoplankton, bakteri, jamur, dan bahan organik yang berukuran 0,46 mikron atau kurang. Pemanfaatan kerang bulu dapat tergolong masih sebagai sumber pangan, namun pengkajian secara ilmiah potensi sebagai suatu bahan pharmaceutical antibakteri, kerang bulu masih belum ada. Ditinjau dari lingkungan hidupnya, dimungkinkan kerang bulu mampu melawan bakteri dan jenis-jenis penyakit yang ada di sekitar lingkungan hidupnya dengan menggunakan senyawa bioaktif yang terkandung dalam tubuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa bioaktif dari ekstrak daging kerang bulu dan mengetahui esktrak daging kerang bulu memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini dilakukan dengan cara persiapan sampel, sterilisasi alat dan bahan, pembuatan ekstrak daging kerang bulu, telaah pustaka mengenai senyawa aktif kerang, pembuatan media agar, persiapan kultur bakteri uji, pengujian aktivitas antibakteri, dan pengamatan zona hambat. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Terdapat 4 perlakuan ekstrak daging kerang bulu yang diuji aktivitas antibakteri pada bakteri uji E. coli dan S. aureus yaitu 20, 35, 50, 65 mg/ml. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode disk diffussion agar dan didapatkan zona hambat terbesar terhadap bakteri E. coli sebesar 5 mm dan S. aureus mencapai 4,5 mm. Zona hambat yang dihasilkan dari ekstrak daging kerang bulu termasuk aktivitas antibakteri yang lemah. Ekstrak daging kerang bulu menghasilkan aktivitas antibakteri diduga terdapat senyawa aktif yang dihasilkan.

Actions (login required)

View Item