Charisma Omega Nafu (2020) Ekonomi Politik Hijau: Paradoks Efisiensi Lingkungan Dalam Mewujudkan Sustainabilitas Program Suroboyo Bus. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER.pdf Download (693kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (97kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (162kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (402kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 24 March 2024. Download (481kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA.pdf Restricted to Registered users only until 24 March 2024. Download (572kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 24 March 2024. Download (151kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (221kB)
	Text (LAMPIRAN) 9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 24 March 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (EMBARGO) Fis.P.19-21-SURAT PERMOHONAN EMBARGO PUBLIKASI ILMIAH_Charisma Omega Nafu_071711333075 - charisma omega.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy

Abstract

Kontribusi botol plastik pada Suroboyo Bus dapat dianalisis melalui teori ekonomi politik hijau yang menekankan pada modernisasi ekologi dengan motif antroposentrik untuk mendidik masyarakat dalam mengelola sampah botol plastik dan mengembangkan transportasi publik yang berkelanjutan. Akan tetapi, program ini dinilai tidak efisien karena manajemen sampah botol plastik dan transportasi publik belum dikelola dengan baik, sehingga menghasilkan dampak yang merugikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan paradoks efisiensi lingkungan yang berdampak terhadap sustainabilitas Suroboyo Bus dan dominasi politik Tri Rismaharini dalam merealisasikan program tersebut. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif-deskriptif dengan pendekatan analisis data sekunder. Adapun, data sekunder dikumpulkan melalui studi literatur hingga analisis konten pernyataan pengelola dan stakeholders pada media daring baik skala lokal maupun nasional. Pemanfaatan studi literatur tersebut bermanfaat untuk memperdalam diskusi teori dan temuan data dalam penelitian ini. Sebagai konklusi, penelitian ini menemukan bahwa terjadi paradoks efisiensi lingkungan yang menghambat sustainabilitas Suroboyo Bus. Selain itu, operasionalisasi Suroboyo Bus tidak menghasilkan keseimbangan yang dinamis antar pilar ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk mewujudkan transportasi yang berkelanjutan. Di sisi lain, dominasi Tri Rismaharini sangat kuat dari tahapan penyusunan regulasi hingga implementasi. Hal ini dapat dibuktikan melalui serangkaian diskresi yang dikeluarkannya untuk merealisasikan program ini menjadi kenyataan. Oleh karena itu, Pemerintah Surabaya perlu menjalin komunikasi yang intensif dan integratif dengan berbagai stakeholder yang terlibat dan akademisi untuk mengevaluasi kinerja Suroboyo Bus baik dari sisi manajemen transportasi publik maupun pengelolaan sampah botol plastik. Hal ini bermanfaat untuk mengembangkan Suroboyo Bus sebagai transportasi publik yang efisien dan berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item