Penyidikan Tindak Pidana Yang Dilakukan Dengan Kekerasan

Vega Christian Pratama (2020) Penyidikan Tindak Pidana Yang Dilakukan Dengan Kekerasan. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (685kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf

Download (354kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (341kB)
[img] Text (BAB I)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (650kB)
[img] Text (BAB II)
5. BAB II AKIBAT HUKUM PENYIDIKAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 March 2024.

Download (640kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6. BAB III ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG.pdf
Restricted to Registered users only until 27 March 2024.

Download (789kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7. BAB IV PENUTUP.pdf
Restricted to Registered users only until 27 March 2024.

Download (326kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR BACAAN)
8. DAFTAR BACAAN.pdf

Download (460kB)
[img] Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI)
9. PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (447kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dalam Pasal 52 KUHAP dengan tegas telah mengatur bahwa tersangka atau terdakwa berhak untuk memberikan keterangan secara bebas kepada penyidik atau hakim. Adapun tujuan dari pengaturan dalam pasal tersebut adalah agar pemeriksaan dapat mencapai hasil yang tidak menyimpang daripada yang sebenarnya. Selain itu pada Peraturan Kepala Kepolisian Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia Dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia juga mengatur bahwa penyidik dalam melakukan proses pemeriksaan terhadap tersangka maupun saksi dilarang untuk menggunakan berbagai bentuk kekerasan dengan tujuan untuk mendapatkan keterangan dari pihak tersangka maupun saksi. Akan tetapi penggunaan kekerasan yang dilakukan oleh penyidik terhadap tersangka maupun saksi untuk mendapatkan keterangan masih sering terjadi dalam proses penyidikan hingga saat ini. Bentuk kekerasan yang dilakukan oleh penyidik pun beragam, mulai dari kekerasan yang mengarah ke psikis hingga kekerasan yang mengarah pada fisik tersangka maupun saksi. Lembaga praperadilan yang ada saat ini dinilai tidak mampu untuk melindungi pihak tersangka dan saksi dari tindakan penyidik yang melakukan kekerasan dengan tujuan untuk mendapatkan keterangan dari tersangka maupun saksi, hal tersebut dikarenakan lembaga praperadilan hanya sebatas untuk menilai hal-hal yang bersifat administratif saja dalam upaya paksa pada proses penyidikan. Adapun upaya yang dapat dilakukan oleh pihak tersangka saat ini hanya melaporkan penyidik yang melakukan tindak kekerasan, akan tetapi terhadap keterangan tersangka dan saksi yang didapatkan oleh penyidik dengan menggunakan kekerasan tetap digunakan sebagai dasar untuk membuat surat dakwaan. Oleh karena itu dalam penelitian yang bersifat yuridis normatif ini menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, dan pendekatan konseptual untuk membahas akibat hukum dari penyidikan yang dilakukan dengan kekerasan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 THD.01-21 Pra p
Uncontrolled Keywords: Penyidikan, Kekerasan, Sistem Peradilan Pidana
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum > Minat Studi Hukum Peradilan
Creators:
CreatorsNIM
Vega Christian PratamaNIM031814153007
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorTaufik Rachman, -NIDN0017048004
Thesis advisorBambang Suheryadi, -NIDN0028096801
Depositing User: Fahimatun Nafisa Nafisa
Date Deposited: 27 Mar 2021 05:14
Last Modified: 27 Mar 2021 05:14
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/105117
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item