Giszka Gita Maserati (2020) Pengaruh Stres Kerja dan Coronavirus Anxiety terhadap Mental Well-Being pada Generasi Milenial. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (1MB)
	Text 2. DAFTAR ISI.pdf Download (972kB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (595kB)
	Text 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (827kB)
	Text 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 16 April 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 April 2024. Download (961kB) | Request a copy
	Text 7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 April 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text 8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 April 2024. Download (777kB) | Request a copy
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (913kB)
	Text 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 April 2024. Download (3MB) | Request a copy
	Text Pernyataan Kesediaan Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh stres kerja dan coronavirus anxiety terhadap mental well-being pada generasi milenial. Mental well-being pada penelitian ini mengacu pada pengalaman subjektif kebahagiaan (afektif) dan kepuasan hidup, serta fungsi psikologis yang positif, hubungan baik dengan orang lain, dan self-realization (Brown, 2008). Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek penelitian ini adala 313 karyawan generasi milenial yang sedang bekerja tetap maupun tidak tetap (kontrak). Alat ukur yang digunakan adalah Job Stress Scale (JSS) yang disusun oleh Parker dan DeCotiss (1983), Coronavirus Anxiety Scale (CAS) yang disusun oleh Sherman A. Lee (2020), dan The Warwick-Edinburgh Mental Well-Being Scale (WEMWBS) yang dikembangkan oleh Brown, dkk. (2008). Analisis data dilakukan dengan analisis regresi hierarki berganda dengan bantuan program IBM SPSS Statistic 22 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh negatif stres kerja dan coronavirus anxiety ketika diteliti secara simultan (R2=0,094, p=0,001). Pada penelitian ini juga dilakukan analisis regresi berganda per dimensi variabel stres kerja. Dimensi tekanan waktu tidak berpengaruh pada mental well-being (p=0,622), sementara dimensi kecemasan berpengaruh terhadap mental well-being (p=0,000).

Actions (login required)

View Item