Faktor Protektif Untuk Mencapai Resiliensi Pada Remaja Setelah Perceraian Orangtua

Nadia Refilia Dewi (2015) Faktor Protektif Untuk Mencapai Resiliensi Pada Remaja Setelah Perceraian Orangtua. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (948kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (757kB)
[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (672kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB I.pdf

Download (834kB)
[img] Text (BAB 2)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (869kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (785kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (670kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf

Download (683kB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor protektif untuk mencapai resiliensi pada remaja setelah perceraian orangtua. Fokus penelitian adalah bagaimana gambaran faktor protektif yang dapat membantu remaja mencapai kondisi resilien setelah perceraian orangtua. Faktor protektif merupakan faktor yang dapat meningkatkan probabilitas anak mencapai resiliensi dan transisi positif dalam penyesuaian diri serta dapat menurunkan perilaku maladaptif dan perilaku negatif (Chen & George, 2005). Kerangka teori dalam penelitian ini menggunakan faktor protektif milik McCarthy (2009) yang mengacu pada model resiliensi Richardson (2002). Penelitian McCarthy (2009) menghasilkan 3 komponen faktor protektif, yakni komunitas. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif studi kasus intrinsik dengan analisis tematik theory driven. Penelitian ini melibatkan 4 orang partisipan yang terdiri dari 2 orang remaja laki-laki dan 2 orang remaja perempuan dengan latar belakang orangtua yang bercerai dan 4 orang significant other. Subjek I merupakan seorang mahasiswa (19 tahun), subjek II merupakan pekerja seni (23 tahun), subjek III merupakan karyawati (22 tahun) dan subjek 4 merupakan karyawati (21 tahun). Keempat subjek digolongkan memiliki resiliensi sangat tinggi berdasarkan norma alat ukur CD-RISC 25 dan memiliki proses untuk menjadi resilien yang berbedabeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap subjek dalam penelitian ini berhasil mencapai kondisi resilien dengan faktor protektif yang membantu subjek mencapai kondisi resilien yang berbeda pula. Komponen dalam faktor protektif saling berinteraksi untuk membantu subjek mencapai kondisi resilien. Berdasarkan hasil penelitian, Subjek II, III, dan IV memunculkan ketiga komponen faktor protektif dalam membantunya menjadi resilien, sementara pada subjek I hanya memunculkan dua dari tiga komponen faktor protektif

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: faktor protektif, resiliensi, remaja, perceraian orangtua
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1-940 Psychology
B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF511-593 Emotion, Feeling, Affection
Divisions: 11. Fakultas Psikologi
Creators:
CreatorsNIM
Nadia Refilia DewiNIM111011028
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWiwin Hendriani, -NIDN'0002117802
Depositing User: Ani Sistarina
Date Deposited: 17 Apr 2021 01:16
Last Modified: 17 Apr 2021 01:16
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/105708
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item