Rosyta Nur Azizah (2020) Buddy sebagai Digital Psychological Intervention Berbasis Token Ekonomi Bagi Individu dengan ADHD. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1 HALAMAN JUDUL.pdf Download (776kB)
	Text 2 RINGKASAN.pdf Download (776kB)
	Text 3 DAFTAR ISI.pdf Download (648kB)
	Text 4 BAB 1. PENDAHULUAN.pdf Download (660kB)
	Text 5 BAB 2. TARGET LUARAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 April 2024. Download (648kB) | Request a copy
	Text 6 BAB 3. METODE.pdf Restricted to Registered users only until 18 April 2024. Download (654kB) | Request a copy
	Text 7 BAB 4. HASIL YANG DICAPAI.pdf Restricted to Registered users only until 18 April 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text 8 BAB 5 POTENSI HASIL.pdf Restricted to Registered users only until 18 April 2024. Download (649kB) | Request a copy
	Text 9 BAB 6 RENCANA TAHAP BERIKUTNYA.pdf Restricted to Registered users only until 18 April 2024. Download (649kB) | Request a copy
	Text 10 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 April 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text Pernyataan Kesediaan Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB) | Request a copy

Abstract

Data dari Badan Pusat Statistik Nasional pada tahun 2007 menjelaskan bahwa 8,3 juta dari 82 juta anak di Indonesia adalah anak berkebutuhan khusus, yang mana di dalamnya termasuk anak yang memiliki gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). ADHD adalah gangguan perkembangan saraf yang didefinisikan dengan tingkat kerusakan pada beberapa aspek diantaranya: atensi berkurang, kesalahan organisasi, dan/atau hiperaktivitas-impulsivitas. Prevalensi ADHD secara global selama kurun waktu 20 tahun terakhir terus meningkat secara pesat, 6.1 % di tahun 1997-1998 hingga mencapai 10,2% di tahun 2015-2016. Adanya peningkatan jumlah anak yang terdiagnosa ADHD tentunya linear pula dengan peningkatan kebutuhan untuk mendapatkan akses pelayanan ke tenaga professional. Namun, nyatanya jumlah tenaga professional terutama psikolog di Indonesia terbatas. Data dari lembaga Ikatan Psikologi Klinis (IPK) memaparkan bahwa jumlah psikolog di Indonesia hanya ada 2743 orang dan 70% terpusat di pulau Jawa. Minimnya jumlah dan penyebaran psikolog tentunya menyulitkan bagi anak ADHD untuk mendapatkan intervensi yang maksimal. Beberapa intervensi yang ada untuk mengobati anak ADHD diantaranya adalah obat-obatan, diet makanan, dan terapi perilaku. Namun, beberapa anak dilaporkan tidak merespons jika menggunakan obat-obatan karena cenderung memiliki efek samping dari penggunaannya. Oleh karena itu dari permasalahan intervensi di atas, kami menggagas sebuah inovasi yang bernama buddy. Buddy merupakan sebuah produk digital yang berfungsi sebagai pendukung intervensi anak ADHD dengan menghubungkan antara orang tua dan psikolog sehingga intervensi dapat dilakukan secara jarak jauh. Di dalamnya, buddy mengaplikasikan terapi modifikasi perilaku dengan teknik token ekonomi. Menurut beberapa literatur, terapi jenis ini efektif dalam mengubah perilaku anak ADHD ke arah yang lebih positif dan minim akan efek samping. Buddy memiliki beragam fitur seperti schedule list, role model video, dan token shop yang dapat mempermudah psikolog dan orang tua dalam memberikan intervensi kepada anak ADHD. Buddy memiliki input yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan anak ADHD. Psikolog dapat dengan leluasa mengatur rancangan intervensi berupa schedule list dan reward yang diberikan sesuai dengan kriteria tertentu dari anak ADHD yang ditangani. Disamping itu, buddy juga memiliki fitur yang dapat memberikan edukasi kepada orang tua seputar anak ADHD.

Actions (login required)

View Item