RIZKA PRIMAHASTI AYUNI, 040217364
(2006)
PERSEPSI AUDITOR TERHADAP LOWBALLING DITINJAU DARI PERBEDAAN HIRARKIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Auditor berada dalam bisnis dalam menyediakan jasa atestasi laporan keuangan kepada kliennya. Auditor memiliki Kode Etik Profesional yang ketat yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Lowballing, praktek penetapan fee dibawah atau sama dengan biaya audit untuk mendapatkan klien baru, dapat melanggar pasal independensi dalam penampilan pada Kode Etik Profesional.
Penelitian ini mengevaluasi persepsi terkini terhadap lowballing untuk seluruh level auditor professional pada beberapa Kantor Akuntan Publik di Surabaya. Penelitian ini juga memberikan jawaban atas 2 pertanyaan subvariabel yaitu apakah lowballing merupakan pelanggaran kode etik dan apakah lowballing adalah praktek yang dapat diterima.
Penelitian ini adalah penelitian survey yang menggunakan kuisioner untuk mendapatkan data dari responden. Model statistik yang digunakan adalah parametris dengan menggunakan metode purposive sebagai teknik sampling. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi yang signifikan, maka digunakan Anova. Uji Post Hoc digunakan untuk mengetahui perbedaan pada setiap level auditor.
Hasil uji Anova menunjukkan tidak terdapat perbedaan rata-rata keempat level auditor pada kedua subvariabel.
Translation:
Auditors are in the business of providing to their clients the value of their attestation services for financial reporting. Auditors have a strict Code of Professional Conduct which is enforced by the Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Lowballing, the practice of bidding under or at cost for an audit in order to attract new client, may violate the independence In appearance clause of the Code of Professional Conduct.
This study evaluates current perceptions towards lowballing for all levels of professional auditors within most accounting firms in Surabaya and specifically address the question for 2 sub variables which are whether lowballing is a violation of the Code of Professional Conduct and whether lowballing is an acceptable practice.
This is a survey research which used questionnaires to obtain data from respondents. This study is a parametric statistic model which used purposive sampling method for sampling technique. One way ANOVA were used for indicating significant differences and also Post Hoc analysis to give information about the differences in each level.
ANOVA showed no significant differences among mean scores of partner, manager, supervisor, and junior auditor for both sub variables.
Actions (login required)
 |
View Item |
