Emergency Response Plan Kebocoran Pipa Ammonia Pada Refrigerant Di PT. Campina Ice Cream Industry

Shella Pertiwi (2015) Emergency Response Plan Kebocoran Pipa Ammonia Pada Refrigerant Di PT. Campina Ice Cream Industry. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (768kB)
[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (618kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (782kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (620kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (720kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB VI)
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (895kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (699kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Manajemen keadaan darurat terdiri dari mitigasi, kesiapsiagaan, kesigapan, dan pemulihan. Emergency response plan merupakan bagian dari manajemen keadaan darurat. Emergency response plan merupakan proses perencanaan dengan menyiapkan rencana aksi berdasarkan tahap evaluasi potensi keadaan darurat yang terjadi ditempat kerja, dengan memanfaatkan sumber tenaga dan sarana yang tersedia Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi sistem emergency response plan kebocoran pipa ammonia pada refrigerant PT. Campina Ice Cream Industry. Penelitin ini termasuk penelitian cross sectional. Data diperoleh dengan cara observasi dan wawancara. Objek dari studi ini adalah ammonia plant, sistem emergency response plan, dan sembilan pekerja di ammonia plant. Data yang diperoleh di analisis deskriptif dengan bentuk narasi. Hasil penelitian di PT. Campina Ice Cream Industry menunjukkan bahwa penyimpanan ammonia termasuk memiliki potensi bahaya menengah tidak sesuai dengan Kepmenaker RI No. Kep. 187/MEN/1999, penyimpanan alat pelindung diri tidak sesuai dengan Permenaker RI No. PER.08/MENNil/2010, sistem emergency response plan tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 Lampiran II klausal 6.7. Saran yang diberikan adalah memasang LDKB dan label ammonia di tank dan pipa. Membentuk manajemen APO penyediaan APO disesuaikan dengan jumlah pekerja dan bahaya yang ada, serta disimpan di tempat penyimpanan khusus APO ammonia. Pintu darurat tidak melewati pipa pendingin, eye wash dan APO dirawat dan dibersihkan secara rutin.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: HANYA TERSEDIA DALAM BETUK ONLINE / FILE
Uncontrolled Keywords: emergency response plan, alat pelindung diri, pipa amonia
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T55-T55.3 Industrial safety. Industrial accident prevention
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja
Creators:
CreatorsNIM
Shella PertiwiNIM101210113010
Depositing User: Nurma Harumiaty
Date Deposited: 05 May 2021 12:58
Last Modified: 05 May 2021 12:58
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/106761
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item