Fransiska Fortunata Tanuwijaya (2020) Hubungan Antara Faktor Prenatal, Perinatal, Dan Postnatal Dengan Tuli Kongenital Pada Bayi Di Poli Audiologi RSUD Dr. Soetomo Periode 2014-2018. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (Halaman Judul) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (905kB)
	Text (Abstrak) 2. ABSTRAK.pdf Download (443kB)
	Text (Daftar isi) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (230kB)
	Text (Bab 1) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (221kB)
	Text (Bab II) 5. BAB II TINJUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 5 June 2024. Download (412kB) | Request a copy
	Text (Bab III) 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 5 June 2024. Download (221kB) | Request a copy
	Text (Bab IV) 7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 June 2024. Download (362kB) | Request a copy
	Text (Bab IV) 8. BAB V HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 June 2024. Download (491kB) | Request a copy
	Text (Bab VI) 9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 June 2024. Download (483kB) | Request a copy
	Text (Bab VII) 10. BAB VII PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 5 June 2024. Download (214kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (465kB)
	Text (Lampiran) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 June 2024. Download (661kB) | Request a copy
	Text (surat permohonan embargo) Surat Permohonan Embargo.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Prevalensi tuli di Indonesia sebesar 4,2% dan terjadi pada tiap 1-2 kelahiran hidup. Tuli kongenital disebabkan oleh beberapa faktor. Gejala awal tuli kongenital sulit dideteksi. Skrining gangguan pendengaran diperlukan agar intervensi dapat segera dilakukan. Tujuan: Meneliti hubungan antara faktor prenatal, perinatal, dan postnatal dengan tuli kongenital pada bayi di Poli Audiologi RSUD Dr. Soetomo periode 2014-2018. Metode: Penelitian analitik observasional. Sampel diambil secara total population sampling dari rekam medik bayi usia 0-12 bulan yang melakukan skrining gangguan pendengaran dengan OAE dan AABR di Poli Audiologi RSUD Dr. Soetomo periode 2014-2018. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi square dan koefisien kontingensi. Hasil: Terdapar 439 bayi yang memenuhi kriteria inklusi. Sebagian besar berusia ≤ 1 bulan (46,2%) dan berjenis kelamin laki-laki (53,3%). Faktor prenatal terbanyak adalah infeksi TORCH (23,2%). Faktor perinatal terbanyak adalah bayi berat lahir rendah (67,7%). Faktor postnatal terbanyak adalah kejang demam (5,5%). Pemeriksaan dengan OAE diperoleh 60,1% hasil pass, sedangkan dengan AABR diperoleh 65,6% hasil pass. Terdapat 49,9% bayi terdeteksi tuli kongenital. Hasil uji Chi square menunjukkan ada perbedaan antara hasil pemeriksaan dengan OAE dan AABR (p < 0,05). Hasil uji koefisien kontingensi menunjukkan ada hubungan antara faktor perinatal dengan tuli kongenital, yaitu riwayat asfiksia (p < 0,05), sedangkan faktor prenatal dan postnatal tidak berhubungan dengan tuli kongenital (p > 0,05). Kesimpulan: Ada perbedaan antara hasil pemeriksaan dengan OAE dan AABR. Ada hubungan antara faktor perinatal dengan tuli kongenital, yaitu riwayat asfiksia. Tidak ada hubungan antara faktor prenatal dan postnatal dengan tuli kongenital.

Actions (login required)

View Item