Pengaruh Penggunaan Antibiotik Secara Rasional Terhadap Angka Rawat Inap Ulang Dan Angka Mortalitas Pada Pasien Community-Acquired Pneumonia (CAP) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Airlangga

Rafida Sofi Kamila (2020) Pengaruh Penggunaan Antibiotik Secara Rasional Terhadap Angka Rawat Inap Ulang Dan Angka Mortalitas Pada Pasien Community-Acquired Pneumonia (CAP) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Airlangga. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (Halaman judul)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (570kB)
[img] Text (Abstrak)
2. ABSTRAK.pdf

Download (91kB)
[img] Text (Daftar isi)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (252kB)
[img] Text (Bab 1)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (90kB)
[img] Text (Bab 2)
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 7 June 2024.

Download (780kB)
[img] Text (Bab 3)
6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 7 June 2024.

Download (166kB)
[img] Text (Bab 4)
7. BAB IV MATERI DAN METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 7 June 2024.

Download (177kB)
[img] Text (Bab 5)
8. BAB V HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 7 June 2024.

Download (184kB)
[img] Text (Bab 6)
9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 7 June 2024.

Download (213kB)
[img] Text (Bab 7)
10. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 7 June 2024.

Download (19kB)
[img] Text (Daftar pustaka)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (164kB)
[img] Text (Lampiran)
12. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 7 June 2024.

Download (322kB)
[img] Text (surat kesediaan publikasi)
Surat Keediaan Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (217kB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Resistensi antibiotik terjadi akibat penggunaan antibiotik yang tidak rasional.Community-Acquired Pneumonia (CAP) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan bawah dengan bakteri menjadi penyebab tersering terjadinya pneumonia. Pemberian terapi antibiotik untuk pneumonia menyumbang angka paling tinggi dibandingkan pemberian terapi antibiotik untuk penyakit lainnya. Pemberian antibiotik yang rasional dan sesuai sangat penting untuk keberhasilan pengobatan. Inappropriate Empirical Therapy (IET) atau terapi empiris yang tidak tepat diduga dapat meningkatkan angka rawat inap ulang dan angka mortalitas. Penelitian ini bertunjuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan antibiotik secara rasional terhadap angka rawat inap ulang dan angka mortalitas pada pasien CAP. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien CAP di ruang rawat inap Rumah Sakit Universitas Airlangga pada tahun 2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan mengacu pada kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah angka rawat inap ulang pasien dalam waktu 30 hari setelah dipulangkan dan angka mortalitas pasien. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan antibiotik secara rasional pada pasien CAP. Cara pengumpulan data meliputi proses mendapatkan surat ijin kelaikan etik, mengakses rekam medis, melakukan identifikasi rekam medis, memasukan data pada lembar pengumpul data, melakukan analisis data, dan membuat laporan penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan editing, coding, data entry, dan cleaning sedangkan analisis data dilakukan dengan Gyssens flowchart dengan tatalaksana pneumonia komunitas dari PDPI tahun 2014 sebagai pedoman. Metode perhitungan signifikansi data yang digunakan adalah chi-square test dengan nilai p < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas pasien berjenis kelamin perempuan, berada pada kelompok usia 45—64 tahun, dan mempunyai rata-rata lama rawat selama 4,1 hari. Seftriakson IV 1 gram merupakan antibiotik yang paling sering digunakan pada terapi empiris CAP. Berdasarkan Gyssens flowchart, 85,6% pasien telah mendapatkan penggunaan antibiotik secara rasional, terdapat 5 pasien atau 5,6% yang menjalani rawat inap ulang dalam waktu 30 hari dan semua pasien rawat inap ulang telah mendapatkan antibiotik yang rasional dalam perawatan awal. Tidak ditemukan pasien yang meninggal selama dirawat sehingga angka mortalitas adalah nol. Tidak ada pengaruh signifikan pada penggunaan antibiotik secara rasional terhadap angka rawat inap ulang (p=0,894) maupun angka mortalitas (p=0,a) pasien CAP sehingga kesimpulan penelitian adalah penggunaan antibiotik secara rasional tidak berpengaruh terhadap angka rawat inap ulang dan angka mortalitas pada pasien CAP di ruang rawat inap Rumah Sakit Universitas Airlangga pada tahun 2018. Saran penelitian adalah penggunaan terapi kombinasi beta laktam dan makrolid agar menjadi alternatif antibiotik yang digunakan dan lama pemberian antibiotik total selama 5 hari akan sesuai untuk sebagian besar pasien CAP serta derajat keparahan penyakit dan peta kuman untuk diidentifikasi dalam penelitian selanjutnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK.PD 95/21 Kam p
Uncontrolled Keywords: antimicrobial use, Community-acquired pneumonia, Gyssens flowchart, 30- days readmission, mortality
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General)
R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
Rafida Sofi KamilaNIM011711133210
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
UNSPECIFIEDMaftuchah RochmantiNIDN0011087407
UNSPECIFIEDArief BakhtiarNIDN0022107810
Depositing User: Diah Widjayanti
Date Deposited: 07 Jun 2021 08:25
Last Modified: 07 Jun 2021 08:25
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/107573
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item