Amelia Ferrizni, 050610256 (2010) STUDI PENGGUNAAN ACE INHIBITOR PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT(Penelitian Dilakukan di ICCU dan Rawat Inap Jantung RSUD Dr.Soetomo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) BAGIAN AWAL.doc - gdlhub-gdl-s1-2011-ferrizniam-16544-ff9711-s.pdf Download (364kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-ferrizniam-16544-ff9711-s.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Infark miokard akut (IMA) merupakan suatu keadaan terjadinya kematian sel miokardial, yang disebabkan terjadinya penyumbatan pada arteria koronaria. Infark miokard merupakan penyebab kematian tertinggi di Amerika Serikat dan diperkirakan 900.000 orang menderita IMA setiap tahunnya. Hasil survey kesehatan nasional pada tahun 2001 menunjukkan bahwa diantara Penyakit Jantung Iskemik (PJI), IMA merupakan bentuk paling berbahaya serta angka kematian yang paling tinggi. Selain memerlukan biaya pengobatan yang mahal, penyakit ini juga berpeluang menimbulkan dampak psikologik akibat kemungkinan kehilangan pekerjaan. Berdasarkan data rekam medis Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (PJNHK), penderita IMA yang berusia di bawah 45 tahun sejumlah 92 orang dari 962 penderita IMA di tahun 2006, atau 10,1%. Di tahun 2007 angka ini menjadi 10,7% (117 penderita IMA usia muda dari 1096 seluruh penderita IMA). Sedangkan di tahun 2008 menjadi 10,1% (108 penderita IMA usia muda dari 1065 seluruh penderita IMA). Pada pasien infark miokard tujuan terapi diindikasikan untuk menurunkan resiko kematian, meminimalkan infark, menyelamatkan fungsi miokardium

Actions (login required)

View Item