Pengaruh Kombinasi Natrium Alginat–Gelatin (1,5%:1,5%) Terhadap Karakteristik Dan Aktivitas Antimikroba Mikrosfer Probiotik Lactobacillus Acidophilus

Dhita Chayaning Maharani (2015) Pengaruh Kombinasi Natrium Alginat–Gelatin (1,5%:1,5%) Terhadap Karakteristik Dan Aktivitas Antimikroba Mikrosfer Probiotik Lactobacillus Acidophilus. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL .pdf

Download (361kB)
[img] Text (RINGKASAN)
2. RINGKASAN.pdf

Download (185kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (292kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (139kB)
[img] Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 10 March 2023.

Download (653kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III KERANGKA KONSEPTUAL)
6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf
Restricted to Registered users only until 10 March 2023.

Download (123kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV METODE PENELITIAN)
7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 10 March 2023.

Download (203kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V HASIL PENELITIAN)
8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 10 March 2023.

Download (286kB) | Request a copy
[img] Text (BAB VI PEMBAHASAN)
9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 10 March 2023.

Download (123kB) | Request a copy
[img] Text (BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN)
10. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 10 March 2023.

Download (87kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 10 March 2023.

Download (171kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
12. LAMPIRAN .pdf
Restricted to Registered users only until 10 March 2023.

Download (153kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Probiotik telah digunakan sebagai upaya pencegahan maupunpengobatan secara luas untuk beberapa penyakit (Boyle, et al., 2006).Probiotik adalah sekumpulan organisme hidup, bila digunakan dalamjumlah yang memadai, akan memberikan manfaat kesehatan bagi inangnya (FAO/WHO.,2002). Beberapa tahun terakhir banyak penelitian yangmenunjukkan bahwa probiotik dapat memiliki efek yang bermanfaat pada kulit. Bahkan, kemampuan untuk membantu menjaga dan merawat kondisi kulit, termasuk mengurangi tanda-tanda penuaan, jerawat, rosacea, jamur dan infeksi bakteri, psoriasis, dan dermatitis, terlihat pada pemberian probiotik secara topikal, hal ini terbukti dengan semakin bertambahnya sediaan probiotik topikal untuk skin care dan anti aging yang tersedia dipasaran (Cinque el al., 2011). Bakteri Lactobacillus acidophilus dapat menghambat pertumbuhan bakteri, ragi, jamur, dan virus atau kombinasi keempatnya di kulit maupun membran mukosa (Farmer et al., 2000). Mikrosfer merupakan salah satu metode yang paling efisien dalam pengembangan formulasi probiotik, dengan metode ini dapat dimungkinkan terjadinya proses perlindungan probiotik dari kondisi yang tidak sesuai (Mortazavian et al., 2007). Metode ekstrusi dengan pengeringan oven dipilih karena memiliki kelebihan yaitu sederhana, murah, tidak menyebabkan kerusakan probiotik dan memberikan viabilitas probiotik yang tinggi (Krasaekoopt et al., 2003). Teknologi yang digunakan tidak melibatkan pelarut organik dan dapat dilakukan pada kondisi aerobik maupun anaerob. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap proses mikroenkapsulasi adalah pemilihan matriks yang digunakan, matriks yang digunakan dalam penelitian ini adalah natrium alginat dan gelatin. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan kombinasi matriks natrium alginat dan gelatin terhadap karakteristik dan aktivitas Lactobacillus acidophilus. Mikrosfer Lactobacillus acidophilus dibuat dari tiga formula dengan teknik ekstrusi menggunakan matriks kombinasi natrium alginat – gelatin (1,5%:1,5%), natrium alginat tunggal kadar 3%, dan gelatin tunggal kadar 3%. Hasil dari karakterisasi bahan penelitian menunjukkan bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi persyaratan untuk dapat digunakan dalam penelitian. Hasil optimasi waktu pertumbuhan dari Lactobacillus acidophilus pada media MRS adalah selama 24 jam, kemudian untuk selanjutnya digunakan probiotik yang telah ditumbuhkan selama 24 untuk digunakan dalam pembuatan mikrosfer probiotik Lactobacillus acidophilus. Selanjutnya dilakukan penelitian inti untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan matriks terhadap karakteristik, dan aktivitas antimikroba mikrosfer probiotik Lactobacillus acidophilus. Karakteristik mikrosfer ditentukan dengan melakukan pemeriksaan morfologi, distribusi ukuran partikel, kandungan lengas (MC), dan efisiensi penjebakan. Pengaruh matriks terhadap karakteristik mikrosfer probiotik Lactobacillus acidophilus dapat dilihat dari perbedaan morfologi dari permukaan mikropartikel yang dihasilkan. Selain itu juga dapat dilihat adanya peningkatan rata-rata ukuran mikrosfer, rata-rata ukuran terkecil terlihat pada formula gelatin tunggal (formula III) yaitu sebesar 5,40 μm dan rata-rata ukuran terbesar pada natrium alginat tunggal (formula I I) yaitu sebesar 9,69 μm, sedangkan kombinasi matriks natrium alginat – gelatin (formula I) mempunyai ukuran sebesar 8,63 . Hasil pengukuran kandungan lengas (MC) didapatkan MC formula II memiliki kadar MC tertinggi dan formula III memiliki kadar MC terendah. Efisiensi penjebakan dihitung dari hasil pengujian viabilitas yang dilakukan dengan melakukan pemeriksaan angka lempeng total (ALT) Lactobacillus acidophilus pada formula sebelum dibuat mikrosfer dan formula setelah dibuat mikrosfer, hasil uji viabilitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dan dianalisis menggunakan One-Way ANOVA.Hasil pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi sumur agar dengan bakteri uji Staphilococcus aureus. Dari hasil pengujian viabilitas probiotik Lactobacillus acidophilus, dengan pembuatan mikrosfer dengan metode ekstrusi probiotik mengalami penurunan viabilitas bila dibandingkan dengan formula sebelum dibuat mikrosfer, namun viabilitas probiotik setelah dibuat mkrosfer masih dalam rentang persyaratan minimal probiotik. Efisiensi penjebakan tertinggi terdapat pada formula I yaitu sebesar 88,36% dan efisiensi penjebakan terendah pada formula II yaitu sebesar 84,20%. Hasil pengujian selanjutnya yaitu mengenai aktivitas antimikroba yang ditunjukkan dengan penghambatan mikrosfer terhadap pertumbuhan bakteri patogen Staphilococcus aureus Aktivitas antimikroba mikrosfer x probiotik Lactobacillus acidophilus didapatkan hasil yaitu kombinasi matriks natrium alginat – gelatin memiliki aktivitas terbesar dengan nilai 12,50 mm dan aktivitas terkecil terdapat pada formula III sebesar 9,27 mm. Karena adanya keterbatasan yang terdapat pada penelitian ini maka disarankan perlu dilakukan optimasi lagi terhadap kondisi saat proses ekstrusi dan pada saat proses pengeringan mikrosfer. Selain itu juga perlu dilakukan uji aktivitas antimikroba yang lebih spesifik lagi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF F 10 15 Mah p
Uncontrolled Keywords: Microsphere, Extrusion, Sodium Alginate, Gelatine, Probiotic, Lactobacillus acidophilus, antimicrobial.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmastika
Creators:
CreatorsNIM
Dhita Chayaning MaharaniNIM051111160
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorTutiek PurwantiNIDN0010025705
Thesis advisorSugiyartono-NIDN0004105403
Depositing User: Turwulandari
Date Deposited: 03 Feb 2016 12:00
Last Modified: 10 Mar 2020 08:36
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10913
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item