ANNISA DHANI PERMATASARI, 040214265 (2006) PENGUKURAN INTELLECTUAL CAPITAL DENGAN METODE SKANDIA NAVIGATOR PADA HOTEL EQUATOR SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-permatasar-4335-a2907-k.pdf Download (330kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-permatasar-4335-a2907.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Suatu bangsa dapat mewujudkan kemajuan teknologi, termasuk ilmu pengetahuan dan manajemen, serta modal fisik seperti bangunan dan peralatan mesin-mesin hanya jika negara tersebut memiliki modal manusia yang kuat dan berkualitas. Perhatian terhadap faktor manusia menjadi sentral akhir-akhir ini berkaitan dengan perkembangan dalam ilmu ekonomi pembangunan dan sosiologi. Para ahli di kedua bidang tersebut umumnya sepakat pada satu hari, yakni modal manusia berperan secara signifikan, bahkan lebih penting dari pada faktor teknologi, dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Modal manusia tersebut tidak hanya mementingkan segi kuantitas saja, tetapi yang jauh lebih penting adalah segi kualitas. Konsep intellectual capital sebenarnya masih baru, bukan saja di Indonesia tapi juga di lingkungan bisnis secara global, oleh karena itu baru beberapa negara maju saja yang mulai menerapkan konsep tersebut. Munculnya masalah pengukuran intellectual capital menyebabkan masyarakat saat ini membutuhkan metode pengukuran yang baru untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa perusahaan melakukan aktivitasnya dan mencapai tujuannya. Singkatnya, skema nilai Skandia Navigator terdiri dari sektor finansial dan non-finansial yang dikombinasikan untuk mengestimasi nilai pasar perusahaan. Konsep ini mencapai keseimbangan dalam merepresentasikan pelaporan finansial dan non-finansial, dengan tetap menghubungkan visi dengan kompetensi utama perusahaan yang merefleksikan teknologi knowledge-sharing dan knowledge asset, serta mencerminkan nilai pasarnya dengan lebih baik. Intellectual capital didefinisikan sebagai suatu bagian integral dari nilai pasar perusahaan. Taksonomi akuntansi yang barn ini berusaha mengidentifikasi dasar dari nilai perusahaan dengan mengukur faktor dinamis yang tersembunyi pada lima fokus area: keuangan, pelanggan, proses, pembelajaran dan pengembangan, dan manusia.

Actions (login required)

View Item