Reni Candra Palupi, 050312736 (2007) STUDI PENGGUNAAN OBAT PADA PENDERITA LOST BACK PAIN : Penelitian di Instalasi Rawat Jalan Divisi Reumatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSU Dr. Soetomo Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-palupireni-9263-ff93_08-k.pdf Download (383kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-palupireni-8700-ff93_08-n.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Low Back Pain (LBP) atau Nyeri Punggung Bawah (NPB) atau juga biasa disebut dengan nyeri pinggang atau nyeri boyok merupakan keluhan yang sering dijumpai di masyarakat. LBP merupakan nyeri yang dirasakan pada daerah punggung bawah (lumbal, lumbosakral dan sakroliac), dikarakterisasi berdasarkan gejala yang meliputi nyeri, ketegangan atau kekakuan otot dengan atau tanpa penyebaran ke kaki. Penyakit ini dapat mengakibatkan ketidakmampuan dalam beraktivitas, penurunan produktivitas kerja serta besarnya biaya pemeliharaan kesehatan. LBP dapat disebabkan oleh adanya berbagai faktor mekanik maupun faktor medik (suatu penyakit). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola penggunaan obat pada pasien LBP meliputi macam/jenis obat, dosis, aturan pakai, serta mengidentifikasi kemungkinan terjadinya Drug Related Problem (DRP) selama terapi. Penelitian dilakukan secara observasional dengan rancangan retrospektif dan analisa deskriptif dengan sampel berupa DMK pasien LBP di Instalasi Rawat Jalan Divisi Reumatologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSU Dr. Soetomo Surabaya pada periode 1 Januari 2006 hingga 31 Mei 2007. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 51 pasien dengan kriteria pasien diagnosa akhir LBP dengan atau tanpa penyakit penyerta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis obat yang digunakan pada pasien LBP adalah analgesik non opioid (parasetamol), analgesik opioid (tramadol, kodein), NSAID (meloksikam, Na diklofenak, piroksikam, etodolak, asam mefenamat), DMARDs (metotrexat, sulfasalazin, kloroquin). Jenis obat yang digunakan pada pasien LBP untuk mencegah dan mengatasi efek samping antara lain antasida, H2 antagonis (ranitidin), proton pump inhibitor (omeprazol), asam folat. Dosis obat yang diberikan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan. Efektivitas terapi obat ditunjukkan dari penurunan rasa nyeri. Drug Related Problems (DRPs) yang ter adi yaitu efek samping obat meliputi: gangguan GIT (4 pasien) dikarenakan penggunaan Na diklofenak atau meloksikam dan stomatitis (2 pasien) dikarenakan penggunaan metotrexat atau sulfasalazin. Dari hasil penelitian disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan data prospektif agar dapat diperoleh data penelitian yang lebih lengkap, mengingat dalam studi prospektif dapat melihat secara langsung kondisi pasien baik data klinik maupun laboratorium terkait sehingga kajian yang dilakukan lebih mendalam.

Actions (login required)

View Item