SUKMA MELATTI, 040530960 (2008) PENGARUH PERSEPSI PEGAWAI ATAS KONDISI PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR PADA PEGAWAI PEMDA BAGIAN UMUM SEKDA KABUPATEN TULUNGAGUNG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-melattisuk-8823-b18208-k.pdf Download (465kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-melattisuk-8846-b18208.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Aspek penting dari keberhasilan pelatihan dan pengembangan pegawai adalah minat individual dari pegawai tersebut untuk menerima hal-hal baru dan mempelajarinya. Pelatihan merupakan bagian dari pengetahuan manajemen dalam upaya meningkatkan baik kualitas kemampuan individual maupun kualitas pengetahuan manajemen perusahaan secara umum. Dalam proses pembelajaran tersebut dituntut adanya keterbukaan pandangan individual karyawan untuk mengakui kekurangan kemampuannya, dan bisa menerima pendapat dan pengetahuan dari luar untuk meningkatkan kemampuannya. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh antara persepsi kondisi pembelajaran terhadap minat belajar pada Pegawai Pemda Bagian Umum Sekda Kabupaten Tulungagung. Ada tiga variabel sebagai prediktor minat belajar, yaitu persepsi diri keberhasilan belajar, persepsi kemanfaatan belajar, dan persepsi resiko belajar. Populasi penelitian sebanyak 159 pegawai dari bagian Administrasi dan Umum. Sedangkan sampel yang diambil sebanyak 45 orang. Analisis menggunakan analisa regresi linier berganda, dengan uji t sebagai uji parsial dan uji F sebagai uji model simultan. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh kondisi belajar terhadap minat belajar ditunjukkan dalam peruamaan Y= 0,931 + 0,458 XI + 0,412 X2 – 0,305 + e. Dari hasil tersebut tampak arah pengaruh yang ditunjukkan oleh persepsi diri keberhasilan belajar dan persepsi kemanfaatan belajar adalah positif terhadap minat belajar, sedangkan persepsi resiko belajar mempunyai arah pengaruh yang negatif. Sedangkan hasil pengujian parsial membuktikan bahwa dua variabel yang diteliti yaitu persepsi diri keberhasilan belajar dan persepsi kemanfaatan belajar terbukti berpengaruh signifikan terhadap minat belajar, pada derajat kepercayaan 95%. Sedangkan pada variabel persepsi resiko belajar tidak terbukti berpengaruh signifikan. Hasil uji secara simultan di dapatkan uji F hitung sebesar 19,787 dengan signifikansi jauh dibawah 5%, hal ini menunjukkan model keseluruhan terbukti signifikan sebagai prediktor terhadap minat belajar. Dari analisis R square di dapatkan kemampuan model dalam menjelaskan perubahan minat belajar Pegawai Pemda Bagian Umum Sekda Kabupaten Tulungagung adalah sebesar 59,1%. Ini artinya model diluar faktor yang diteliti menentukan 40,9% menentukan minat belajar pegawai.

Actions (login required)

View Item