YODHA NENDI WITAMA, 031011162 (2014) PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT DALAM IMPOR BAWANG PUTIH (Analisis Putusan Perkara Nomor 05/KPPU-I/2013). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 12738-HAL DEPAN.pdf Download (223kB) | Preview
	Text (ISI) 12738-isi.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 12738-lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tindakan pelaku usaha dalam melakukan persaingan usaha yang tidak sehat/ anti monopoli pada umumnya dilakukan dengan 2 cara, yaitu melakukan secara sendiri atau bersama-sama dengan pelaku usaha lain. Pada bulan Maret 2013 ramai diberitakan mengenai kelangkaan bawang putih di pasaran lokal, sehingga berdampak pada naiknya harga bawang putih tersebut. Kelangkaan ini disebabkan oleh tersangkutnya 349 kontainer bawang putih di pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya karena tidak dilengkapi dengan Rekomendasi Produk Impor Hortikultura (RIPH) dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian untuk kemudian dikeluarkan Surat Persetujuan Impor (SPI) oleh Kementerian Perdagangan. Setelah dilakukan penyelidikan oleh KPPU ditemukan barang bukti seperti keterlambatan surat perizinan dan dokumen lain yang melibatkan 19 perusahaan importer dan 3 kelembagaan pemerintah, yaitu Badan Karantina, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan dan Menteri Perdagangan. KPPU sebagai penegak hukum persaingan usaha bertindak mengusut peristiwa ini menggunakan standar tertentu agar memiliki akurasi untuk ditaati para pihak dalam sengketa tersebut. Selain melalui pendekatan tertentu, KPPU juga menggunakan alat bukti sebagai dasar pembuktian untuk selanjutnya dilakukan pendekatan terhadapnya secara yuridis, alternatif maupun ekonomi.

Actions (login required)

View Item