I DEWA GEDE YUDHIAWAN, 030211403 U (2008) FIDUSIA ATAS BANGUNAN YANG BERDIRI DI ATAS TANAH YANG DIKUASAI OLEH PEMERINTAH KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-yudhiawani-8112-abstract-8.pdf Download (352kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-yudhiawani-7897-fh15908.pdf Restricted to Registered users only Download (728kB) | Request a copy

Abstract

A. Bahwa para pihak ketiga yang telah memperoleh ijin pemakaian tanah dapat mempergunakan tanah yang bersangkutan untuk kepentingannya. Penggunaan tanah menurut pasal 3 Peraturan Derah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 1997, adalah untuk mendirikan bangunan di atas maupun menembus tanah. Pemegang ijin pemakaian yang mempergunakan tanah dengan mendirikan bangunan di atas tanah tersebut, maka bangunan yang didirikannya tersebut merupakan milik pemegang ijin pemakaian tanah_ Sebagai pemilik bangunan maka yang bersangkutan memiliki hak untuk memindahtangankan atau mengalihkan bangunan yang dimilikinya kepada pihak lainnya. Pemilik bangunan juga berhak menjadikan bangunannya sebagai jaminan utang, namun harus dengan persetujuan pemberi Ijin Pemakaian Tanah sebagaimana ditentukan dalam pasal 7 ayat (4) Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 1997. Sedangkan mekanisme penjaminan fidusia selanjutnya diatur dalam peraturan¬peraturan yang berlaku. B. Sertifikat jaminan fidusia yang dibuat oleh dan dihadapan notaris, merupakan akta otentik. Sehingga akta jaminan fidusia tersebut mempunyai title eksekutorial, dimana sertifikat jaminan fidusia mempunyai kekuatan yang sama dengan kekuatan putusan pengadilan, Pihak kreditor dapat melakukan eksekusi dengan 3 (tiga) cara, yaitu dengan cara fiat eksekusi, parate eksekusi, dan penjualan dibawah tangan. Hak eksekusi yang dimiliki kreditor tidak terpengaruh dengan adanya putusan pailit terhadap debitor, maka kreditor dapat mengeksekusi haknya seolah-olah tidak terjadi kepailitan

Actions (login required)

View Item