TIARA PRATIDHINA, 030911130 (2013) KEDUDUKAN ASSESMENT BADAN NARKOTIKA NASIONAL SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PERSIDANGAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (FULLTEXT) TIARA PRATIDHINA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Laporan hasil assesment Badan Narkotika Nasional yang dilakukan oleh Tim BNN terhadap tersangka atau terdakwa digunakan sebagai suatu alat bukti dalam persidangan tindak pidana narkotika. Laporan hasil assesment BNN dapat memenuhi kriteria sebagai alat bukti keterangan ahli, alat bukti surat, dan alat bukti keterangan ahli a‟de charge. Dalam hal laporan hasil assesment sebagai keterangan ahli, mengacu pada ketentuan pasal Pasal 186 KUHAP yakni keterangan ahli yang diberikan di sidang pengadilan. Dalam hal laporan hasil assesment BNN sebagai surat mengacu pada ketentuan pasal 187 huruf a KUHAP dengan keterangan bahwa laporan hasil assesment BNN diserahkan ke hakim dalam bentuk surat keterangan dan dimasukkan dalam berita acara. Dan kemudian, laporan hasil assesment dapat menjadi alat bukti keterangan ahli a‟de charge, bila kuasa hukum terdakwa menghadirkan dokter BNN untuk memberikan keterangannya di pengadilan sebagaimana diatur dalam pasal 65 KUHAP dimana tersangka atau terdakwa berhak untuk mengajukan saksi atau ahli yang meringankan atas dirinya. Hakim dalam menjatuhkan putusannya terhadap pecandu narkotika, penyalahguna narkotika, korban penyalahgunaan narkotika dapat memperhatikan rekomendasi sebagaimana disebutkan dalam laporan hasil assesment BNN. Dalam menjatuhkan putusannya hakim mempertimbangkan dari sisi yuridis dan sisi non yuridis. Hakim yang mengacu pada laporan hasil assesment BNN mencangkupi pertimbangan yuridis dan non yuridis.

Actions (login required)

View Item