VITA DWI HEIDIANA, 040731051 (2011) DESKRIPSI PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN FAKULTAS-FAKULTAS SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN ANGGARAN BELANJA DARI DANA PNBP PADA FAKULTAS-FAKULTAS DI UNIVERSITAS AIRLANGGA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-heidianavi-22215-a197--k.pdf Download (399kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-heidianavi-19507-a197--d.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Organisasi sektor publik adalah organisasi yang berhubungan dengan kepentingan umum dalam penyediaan barang atau jasa serta pelayanan kepada publik yang dibayar melalui pajak maupun pendapatan negara lainnya yang diatur dengan hukum. Di era reformasi ini, organisasi sektor publik dituntut untuk lebih efisien dalam penggunaan anggaran serta transparan dalam pertanggungjawabannya. Agar dapat memenuhi tuntutan tersebut, diperlukan pengendalian atas anggaran pada organisasi sektor publik. Objek penelitian adalah fakultas yang ada di Universitas Airlangga , Universitas Airlangga merupakan salah satu universitas BHMN yang ada di Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang digunakan merupakan data dari kantor pusat Universitas Airlangga, khususnya pada Direktorat Keuangan yang sesuai dengan elemen-elemen akuntansi pertanggungjawaban yang digunakan sebagai alat pengendalian anggaran. Penelitian ini difokuskan pada penerapan akuntansi pertanggungjawaban Fakultas-Fakultas sebagai alat pengendalian anggaran belanja dari dana PNBP pada Fakultas-Fakultas di Universitas Airlangga. Akuntansi pertanggungjawaban menuntut pembentukan pusat-pusat pertanggungjawaban pada keseluruhan organisasi dimana tiap manajer pusat pertanggung jawaban akan bertanggungjawab atas kegiatan yang terjadi dalam pusat yang dipimpinnya. Terdapat beberapa elemen yang harus dipenuhi dalam kaitannya dengan penerapan akuntansi pertanggungjawaban, yaitu struktur organisasi, proses penyusunan anggaran, sistem kodifikasi rekening, klasifikasi biaya terkendali dan tidak terkendali serta laporan pertanggungjawaban. Dari hasil evaluasi secara keseluruhan, menunjukkan bahwa Universitas Airlangga Surabaya belum menerapkan akuntansi pertanggungjawaban dengan baik. Struktur organisasi, pembagian wewenang dan juga desentralisasi tanggung jawab pada unit kerja telah dilakukan. Dalam perencanaan anggaran Universitas Airlangga telah melibatkan unit kerja, yang nantinya diharapkan unit kerja dapat membuat target kinerja yang jelas antara output dan outcomenya yang digunakan sebagai alat pertanggungjawaban anggaran, mengklasifikasikan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali, dan Universitas Airlangga belum menerapkan pemberian reward and punishment kepada unit kerja maupun fakultas yang sudah melaksanakan target kinerjanya dengan baik, dimana reward and punishment tersebut dapat mempengaruhi peningkatan kinerja dari Universitas Airlangga.

Actions (login required)

View Item