GRECELLIA KRISWARA, 121014004 (2014) SEJARAH BERDIRINYA GKJW JEMAAT TUNJUNGREJO LUMAJANG DAN PERANNYA DALAM BIDANG EKONOMI DAN SOSIAL KEAGAMAAN (1897- 1954). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (FULL TEXT) 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Berdirinya Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Tunjungrejo tidak lepas dari peran Iprayim Setoe Brotodiwirjo. Brotodiwirjo sebagai pembuka desa pada tanggal 17 Juli 1897 dan juga sebagai guru injil untuk Jemaat Tunjungrejo. Brotodiwirjo merupakan putra Karulus wirjoguno yang merupakan pemimpin babad hutan keracil (Mojowarno). Keberadaan desa Tunjungrejo sebagai desa Kristen dan mendapat sebutan sebagai “Desa Patobatan” sangat dipengaruhi oleh latar belakang dan pengalaman hidup orang Tunjungrejo yaitu pendiri desa beserta usaha dan hasil yang dicapai. Pengalaman hidup yang dimaksud adalah pengalaman hidup sebagai orang beriman yang menaruh percayanya pada pertolongan Tuhan. Ketika Brotodiwirjo melakukan ibadah pertobatan untuk melepas ilmu kanuragan yang pernah dimilikinya di gereja Tunjungrejo. Setelah melakukan ibadah patobatan Brotodiwirjo menyebarluaskan ajaran kristen melalui pendidikan keagamaan yang dilakukan setiap hari minggu bertempat di rumah ibadah yang pertama dan masih terbuat dari gerbilan bambu dengan atapnya yang terbuat dari ilalang.

Actions (login required)

View Item