Nur Izzanatus Sholehah (2015) Penamaan Dan Makna Asosiatif Pada Nama-Nama Kuliner Unik Di Surabaya: Kajian Semantik. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (76kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (47kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (56kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (138kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 March 2023. Download (79kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA.pdf Restricted to Registered users only until 3 March 2023. Download (366kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 March 2023. Download (50kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (56kB)
	Text (LAMPIRAN) 9. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 3 March 2023. Download (304kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penamaan dan makna asosiatif nama-nama kuliner unik di Surabaya dengan kajian Semantik. Objek penelitian adalah nama-nama kuliner unik yang ada di warung Mie Pecun dan angkringan Surga Neraka di Surabaya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penamaan pada nama-nama kuliner unik di warung Mie Pecun didominasi oleh penamaan berdasarkan bahan dan penyebutan sifat khas, karena sebagian besar penamaannya menyebutkan nama bahan dasar yang digunakan dan menyebut sifat khas pada menu tersebut. Selanjutnya latar belakang penamaan yang dominan di angkringan Surga Neraka juga didominasi oleh penamaan berdasarkan bahan dan penyebutan sifat khas. Hal ini dikarenakan sebagian besar nama-nama kuliner unik di angkringan Surga Neraka menyebutkan nama bahan yang digunakan serta sifat khas pada menu tersebut. Kemudian makna asosiatif yang ditimbulkan dari penggunaan nama-nama kuliner unik tersebut antara lain makna konotatif yang berkonotasi cabul, makna refleksi yakni namanama kuliner tersebut merefleksikan seksualitas, persetubuhan, makna kolokatif yakni nama-nama kuliner berkolokasi makna dengan bagian tubuh manusia, makna stilistik yakni pilihan kata yang digunakan berhubungan dengan seksualitas, kemudian asosiasi persamaan warna dan bentuk mengacu pada penyajian kuliner unik yang merujuk pada bagian tubuh manusia.

Actions (login required)

View Item