ANDIKA KURNIA WIGUNA, 040419269 (2012) ANALISIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL KESADARAN PERPAJAKAN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG TELAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN DALAM PEMENUHAN KEWAJIBAN PPN MEMBANGUN SENDIRI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA GRESIK UTARA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-wigunaandi-21704-a27411-k.pdf Download (296kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-wigunaandi-19094-a.27411.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Gresik adalah sebuah kabupaten yang berada di sebelah barat kota Surabaya. Dalam penerimaan pajak terutama PPN dan PPnBM di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara dari sektor keuangan, persewaan bangunan, real estat dan jasa perusahaan, selama tahun 2007 sebesar Rp. 4.247,78 (dalam jutaan rupiah) jumlah ini mengalami penurunan dibandingakan penerimaan PPN dan PPnBM tahun 2006 sebesar Rp. 6.136,47 (dalam jutaan rupiah), maka Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara harus mencermati kembali Potensi perpajakan yang masih dapat digali, salah satunya dari sektor persewaan pembangunan, dan real estat. Dengan mengoptimalkan kinerja pada sektor tersebut akan meningkatkan penerimaan PPN dan PPnBM di tahun berikutnya. PPN dan PPnBM yang perlu mendapat perhatian dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara adalah PPN Pasal 16C sesuai dengan Undang-undang PPN dan PPnBM Nomor 42 Tahun 2009, tentang Pajak Pertambahan Nilai yang dikenakan atas Kegiatan Membangun Sendiri. Jika dilihat dari Surat Teguran tentang PPN Membangun Sendiri yang diterbitkan oleh KPP Gresik Utara selama tahun 2008 sebanyak 134 Wajib Pajak orang pribadi, sedangkan yang merespon hanya 42 Wajib Pajak orang pribadi. Usaha yang perlu dilakukan untuk meningkatkan PPN Membangun Sendiri di KPP Pratama Gresik Utara maka diperlukan kesadaran perpajakan yang meliputi lima Variabel bebas yaitu persepsi Wajib Pajak (X1), pengetahuan Wajib Pajak (X2), ketentuan perpajakan (X3), penyuluhan perpajakan (X4), dan perilaku Wajib Pajak (X5) sehingga akan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi, yang merupakan variabel terikat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode regresi linier berganda. Yang akan menguji pengaruh kelima Variabel bebas terhadap kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi yang merupakan variabel terikat baik secara simultan maupun secara parsial. Sampel yang telah dipilih dengan cara metode sensus yaitu sebanyak 134 Wajib Pajak, selanjutnya akan diberikan pertanyaan berupa kuesioner yang berkaitan dengan PPN Membangun Sendiri. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel persepsi Wajib Pajak (X1), pengetahuan Wajib Pajak (X2), ketentuan perpajakan (X3), penyuluhan perpajakan (X4), dan perilaku Wajib Pajak (X5) secara simultan memiliki pengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi (Y) dengan nilai F hitung sebesar 15,347. Jika diuji secara parsial yang memiliki pengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi adalah variabel persepsi wajib pajak (X1) dengan nilai t sebesar 2,144, dan perilaku Wajib Pajak (X5) dengan nilai t sebesar 5,624, sedangkan yang berpengaruh negatif adalah variabel pengetahuan perpajakan (X2) dengan nilai t sebesar -0,431, ketentuan perpajakan (X3) dengan nilai t sebesar 0,166, dan penyuluhan perpajakan (X4) dengan nilai t sebesar 0,930 terhadap kepetuhan Wajib Pajak orang pribadi (Y).

Actions (login required)

View Item