Pandu Pratama, 070810651 (2012) PERILAKU EKONOMI RASIONAL PENGUSAHA UKM BATIK TULIS PURI TERKAIT PROGRAM OVOP/ ONE VILLAGE ONE PRODUCT : STUDI DI DESA COKROKEMBANG, KECAMATAN NGADIROJO, KABUPATEN PACITAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ANT.03-12 Pra p abstrak.pdf Download (359kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) ANT.03-12 Pra p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pemerintah telah mengadopsi program OVOP (One Village One Product), yang merupakan salah satu langkah menuju klasterisasi industri di sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) bertujuan mengangkat produk-produk unggulan daerah agar dapat berkembang dan masuk ke pasar lebih luas. Dengan fokus pada satu produk unggulan daerah dan padat karya, UKM Batik Puri menjadi bagian dari OVOP juga akan menyerap banyak tenaga kerja lokal dan mengangkat Batik Tulis Pacitan ke pasar global. Metode Penelitian ini adalah metode etnografi dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam (pemilik UKM Batik Tulis Puri, Tenaga Kerja dan Kepala Bidang Perindustrian Diskoperindag Kabupaten Pacitan) dan observasi parsitipasi dimana peneliti juga ikut terlibat dalam proses pembatikan. Untuk menganalisis data menggunakan teori ekonomi rasional (Popkin,1979) dengan aliran formalis. Perilaku ekonomi rasional diambil karena terdapat adanya kendala dalam pelaksaan kegiatan ekonomi. Hasil Penelitian disimpulkan bahwa perilaku ekonomi rasional yang terkait OVOP berhubungan dengan kendala di bidang produksi yang terkendala permodalan awal, masalah cuaca, Pencurian motif karena tidak ada hak cipta (copy right) terhadap motif batik, adanya permintaan yang berlebih dari konsumen dan di bidang distribusi meliputi masalah penitipan barang (konsinyasi) yang tidak dikembalikan, ketelitian pembeli melihat hasil produksi dan ditipu oleh janji palsu pejabat pemerintah dengan pancingan janji-janji palsu. Sehingga strategi mengatasi kendala sebagai bentuk perilaku ekonomi rasional yang diterapkan oleh Pengusaha UKM Batik Tulis Puri di bidang produksi berupa menggunakan uang tabungan sendiri, menjaga hubungan yang baik dengan semua tenaga pengrajin, memberikan kebebasan kepada pengrajin untuk membawa pulang produksi kerjaan mereka untuk diselesaikan di rumah, mendaftarkan hak paten motif andalan UKM Batik Tulis Puri yaitu motif Pace pada tahun 2010, membuat rancangan oven pengering, menggunakan sistem quality control dan di bidang distribusi, yang menggunakan sistem cash atau tunai didalam menjual hasil produksi ke pelanggan atau agen, namun juga menerapkan sistem konsinyasi dalam menjual hasil produksi ke pelanggannya dengan pemberian uang muka, penggunaan mobil sebagai alat pendistribusian hasil produksi dan menerima pesanan via telepon.

Actions (login required)

View Item