Yanuarita Kusuma Permatasari, 070810136 (2012) GERAKAN SOSIAL BURUH :STUDI DESKRIPTIF STRATEGI GERAKAN BURUH KOPERASI KARYAWAN KELUARGA BESAR PETROKIMIA GRESIK DALAM MENCAPAI TUNTUTAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) S.15-12 Per g abstrak.pdf Download (351kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) S.15-12 Per g.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi terjadinya Gerakan Sosial Buruh Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG) pada awal tahun 2011. Terjadi aksi mogok kerja oleh 44 orang buruh koperasi yang berstatus buruh kontrak dengan masa bekerja lebih dari sepuluh tahun. Mogok kerja tersebut dipicu adanya pengangkatan buruh kontrak dengan masa kerja yang masih baru sebagai buruh tetap dan pemutusan hubungan kerja yang di anggap sepihak oleh buruh. Buruh didampingi serikat buruh melakukan gerakan sebagai bentuk perlawanan terhadap manajemen untuk mendapatkan keadilan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi gerakan buruh dan sejauh mana tututan yang di perjuangkan melalui gerakan buruh tersebut dipenuhi. Melalui Teori Konflik Ralf Dahrendorf dan Teori Mobilisasi Charles Tilly peneliti mencoba menjelaskan bagaimana strategi gerakan yang di lakukan buruh serta sejauh mana tuntutan yang di perjuangkan tersebut terpenuhi. Penelitian ini bertipe deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan teknik penelitian survai menggunakan kuesioner semi terbuka, peneliti mencoba untuk memperoleh data mengenai identitas responden, riwayat pekerjaan, kepentingan buruh, organisasi buruh, mobilisasi yang di lakukan buruh serta relasi kekuasaan yang ada sehingga tuntutan yang di lakukan terpenuhi. Populasi merupakan ke-36 buruh K3PG yang sedang mengalami konflik dengan manajemen, oleh karena populasi tidak begitu besar maka peneliti menggunakan keseluruhan dari total populasi sehingga tidak akan mengalami kesalahan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan oleh buruh dengan mogok kerja, menginap di halaman kantor pusat K3PG, berdemonstrasi ke kantor pemerintahan daerah setempat, sampai pada akhirnya melakukan penyanderaan kepada pemimpin manajemen. Tuntutan yang dicapai hanyalah mendapatkan upah sesuai UMK saja inilah yang membuat buruh kembali di diskriminasi di lingkungan kerja. Kondisi buruh pun tidak mengalami perubahan dan semakin terkooptasi.

Actions (login required)

View Item