PUTRI DWI ARLIN, 070810512 (2012) PENGARUH PERUSAHAAN ASING PENAMBANGAN FOSFAT TERHADAP POLA KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT NAURU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) HI.02-12 Arl p abstrak.pdf Download (339kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) HI.02-12 Arl p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Nauru merupakan negara kecil yang berada di kawasan Pasifik Barat Daya (Oseania). Negara ini terdiri dari sebuah pulau kecil yang subur dan memiliki sumber daya alam melimpah. Luasnya tidak lebih dari 21 km2 serta kaya akan hasil bumi dan hasil laut. Nauru juga memiliki cadangan fosfat dan hampir sebagian besar daratannya berupa tanah fosfat. Masyarakat Nauru hidup dari hasil alam dan itu merupakan sumber pangan utama mereka. Namun, semenjak cadangan fosfat ditemukan dan dieksplorasi, keadaan di Nauru mulai mengalami perubahan. Masyarakat Nauru yang terbiasa memperoleh sumber pangan dari alam dan hidup selaras dengan alam dicatat oleh World Health Organisation sebagai negara dengan penderita obesitas tertinggi di dunia pada tahun 2010. Sekitar 95 persen dari masyarakat Nauru mengalami overweight dan bahkan obesity. Dalam kebudayaan asli masyarakat Nauru memang dikenal gemar mengonsumsi pangan dalam jumlah yang banyak. Tetapi, dahulu makanan yang mereka konsumsi tergolong makanan yang sehat dan alami karena bersumber dari hasil bumi dan laut setempat. Namun, saat ini pola konsumsi pangan masyarakat Nauru berubah dan beralih ke pola konsumsi pangan yang tidak sehat. Mereka tidak lagi mengkonsumsi makanan yang alami dan bersumber dari alam tetapi beralih ke makanan cepat saji, makanan berlemak tinggi, minuman bersoda dan minuman beralkohol. Melalui kasus obesitas yang terjadi di Nauru ini, penulis meneliti mengenai bagaimana perusahaan asing penambangan fosfat mempengaruhi perubahan pola konsumsi pangan masyarakat lokal Nauru hingga menyebabkan obesitas. Dianalisis menggunakan kerangka berpikir poskolonialisme dan teori Unequal Ecological Exchange, Treadmill of Production, akulturasi serta modernisasi dengan hipotesis bahwa perusahaan asing mempengaruhi pola konsumsi pangan masyarakat lokal Nauru melalui dua jalur, yaitu lingkungan alam dan budaya. Dalam penelitian ini, peneliti akan mencoba menjelaskan bagaimana pengaruh perusahaan asing melalui dua jalur tersebut dan dampak yang dialami oleh Nauru, yaitu obesitas.

Actions (login required)

View Item