WAHYU DWI SUTAMI, 070517759 (2012) STRATEGI RASIONAL PEDAGANG PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS PEDAGANG SAYURAN, PEDAGANG BUAHAN DAN PEDAGANG SEMBAKO DI PASAR KAPASAN BARU SURABAYA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-sutamiwahy-26243-5.-abstr-k.pdf Download (302kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 9-1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

asar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawarmenawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan seharihari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian, jasa dan lain-lain. Pembangunan pasar tradisional menghadapi persaingan dengan menjamurnya Mall-Mall yang disekitar lokasi pasar. Tidak hanya Mall-Mall yang menjamur, tetapi antar sesama pedagang pasar tradisional terjadi persaingan. Agar konflik itu dapat selesai, maka strategi rasional merupakan suatu jalan satu-satunya yang dapat ditempuh para pedagang di pasar tradisional, khususnya oleh Pedagang Sayuran, Pedagang Buahan dan Pedagang Sembako. Berdasarkan hal di atas, maka timbul ketertarikan untuk meneliti mengenai strategi rasional Pedagang Sayuran, Pedagang Buahan dan Pedagang Sembako. Adapun rumusan permasalahan yang diajukan yaitu,1) Bagaimana kendala yang dihadapi para Pedagang Sayuran, Pedagang Buahan dan Pedagang Sembako untuk kelangsungan usaha di Pasar Kapasan Baru? 2) Bagaimana pola strategi rasional Pedagang Sayuran, Pedagang Buahan dan Pedagang Sembako untuk kelangsungan usahanya dan mendapatkan keuntungan di Pasar Kapasan Baru? Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Pasar Kapasan Baru khususnya pada para Pedagang Sayuran, Pedagang Buahan dan Pedagang Sembako. Karena lokasinya dekat dengan rumah. Untuk kegiatan observasi partisipasi, peneliti mengamati dengan mengikuti berbagai kegiatan perdagangan, mulai dari pedagang membuka kiosnya sampai pedagang menutup kiosnya, saat ada transaksi jual beli di Pasar Kapasan Baru. Jika situasinya memungkinkan peneliti melakukan wawancara atau sekedar berbincang-bincang yang mengarah kepada tema penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekonomi rasional dalam peran agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagang sayuran, pedagang buah, dan pedagang sembako dalam menghadapi kendala-kendala antara lain masalah pengiriman, pelayanan dan masalah pembayaran. Selain itu juga terdapat masalah waktu dan cuaca. Masalah tersebut diatas saling berkaitan. Setiap pedagang dalam mengatasi masalah tersebut dengan cara menjalin relasi. Strategi rasional para pedagang adalah a) relasi dengan tengkulak, b) menjalin relasi dengan konsumen (pembeli), c) menjalin relasi antar pedagang, d) menjalin relasi dengan petugas, e) kerja keras para pedagang, f) perilaku hemat para pedagang, dan g) religi para pedagang. Hal tersebut menunjukkan bahwa pedagang tersebut bisa bertahan dalam lingkungan perekonomian Pasar Kapasan Baru. Pedagang sayuran, pedagang buah, dan pedagang sembako dalam mengelola hasil usaha berjualannya cenderung menggunakan semua hasil yang didapatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti makan, biaya sekolah, sumbang-menyumbang, dan lain-lain.

Actions (login required)

View Item