FENOMENA GIGOLO EKSKLUSIF DI SURABAYA

DENOK PUJI LESTARI K, 0702316657 (2008) FENOMENA GIGOLO EKSKLUSIF DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-denokpujil-9244-abstract-8.pdf

Download (332kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
15136.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Saat ini perkembangan prostitusi tidak lagi didominasi oleh perempuan saja tetapi laki-laki juga menjajakan dirinya dengan berbagai motivasi, mereka ini kemudian dikenal dengan sebutan gigolo atau "kucing". Fenomena gigolo marak di kota-kota besar, yang memiliki tingkat kesibukan sampai pada tingkat kejenuhan yang sangat tinggi. Lazimnya sebagai sebuah industri, hukum permintaan dan penawaran berlaku pada "bisnis" ini. Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana motif intrinsik dan ekstrinsik yang melatar belakangi pilihan seseorang menjadi gigolo? ; Bagaimana kesadaran subyektif dan obyektif di kalangan gigolo dalam aktifitas kegigoloannya ?. Kerangka teori yang digunakan sebagai panduan adalah teori pertukaran sosial dari Homans, khususnya tentang nilai ekstrinsik dan intrinsik, dan juga teori interaksionisme simbolik Herbert Blutner. Lokasi yang dipilih adalah Kota Surabaya, dengan dimungkinkannya ditemukan gaya hidup materialis, rasionalis, hedonis, karena penggunaan jasa dan kegiatan gigolo yang dimungkinkan dengan gaya hidup tertentu . Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interaksi simbolik . Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampling menggunakan teknik key person, yakni orang-oarang yang dianggap mampu memberikan informasi tentang topik penelitian, dalam hal ini gigolo yang memiliki standar tarif tertentu Teknik analisa data dengan mentranskrip hasil wawancara, dan kemudian menganalisanya dengan memilah¬-milah berdasarkan sub-sub topik penelitian. Pengolahan data dalam penelitian ini melalui tiga tahapan yakni: tahap transcription editing, dan kemudian tahap pemberian identitas atau koding. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara terstruktur , dengan menggunakan panduan wawancara,serta wawancara tak terstruktur demi mendapatkan kedalaman data. Dalam penelitian ini motif ekstrinsik yang mendasari pilihan menjadi gigolo adalah motif ekonomi,dengan imbalan yang cukup besar , gigolo eksklusif memilih untuk mengulang perbuatannya dengan praktik gigolo . Sedangkan motif intrinsik yang melatarbelakangi adalah kepuasan seksual yang didapat ketika berhubungan dengan pelanggan. Kesadaran subyektif yang dimiliki oleh gigolo dalam penelitian ini adalah keeksklusifan yang menjadi pilihan, adapun kesadaran obyektif gigolo dalam praktik gigolo adalah perbedaan dengan gigolo terorganisir yang tidak memilih pelanggan dan bertarif relatif rendah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis S 58 08 Den f
Uncontrolled Keywords: SEX (PSYCHOLOGY); HUMAN BEHAVIOUR
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM811-821 Deviant behavior. Social deviance
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ12-449 Sexual life > HQ19-30.7 Sexual behavior and attitudes. Sexuality
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi
Creators:
CreatorsNIM
DENOK PUJI LESTARI K, 0702316657UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMustain Mashoed, Dr.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dewi Rekno Ulansari
Date Deposited: 30 Mar 2009 12:00
Last Modified: 05 Jun 2017 16:04
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15136
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item