KERAJINAN BORDIR "Strategi Adaptasi Pengusaha Bordir di Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil"

MARIA SUDARWATI, 070610137 (2010) KERAJINAN BORDIR "Strategi Adaptasi Pengusaha Bordir di Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil". Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-sudarwatim-18692-ant421-k.pdf

Download (337kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-sudarwatim-15444-ant4210.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Istilah bordir identik dengan menyulam karena kata “bordir” diambil dari istilah Inggris embroidery (em-broide) yang artinya sulaman. Pengerjaan kerajinan hias ini sangat sederhana, berawal hanya dengan bantuan alat berupa jarum dan benang. Melalui jemari tangan, kedua alat ini ditusukkan pada kain, lalu muncullah berbagai jenis tusuk, yang pada akhirnya disebut dengan istilah sulam. Seiring berkembangnya teknologi, pengerjaan bordir ini meningkat dengan menggunakan alat bantu berupa mesin (mesin bordir), sehingga hasil pekerjaannya menjadi lebih baik. Kini sudah banyak diproduksi mesin jahit bordir pengembangan dari komputer (bordir komputer). Sejak saat itu, orang Indonesia mulai menggunakan istilah yang popular dengan istilah border (bordir). Bordir adalah salah satu kerajinan yang dimiliki oleh masyarakat. Kerajinan bordir ini sudah ada dan berkembang di beberapa daerah dengan motif dan hiasan khas daerah masing-masing. Kegiatan membordir dapat dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan. Skripsi yang berjudul ”Kerajinan Bordir (Strategi Adaptasi Pengusaha Bordir di Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil)” ini menggambarkan upaya-upaya dan strategi-strategi yang dilakukan oleh para pengusaha bordir untuk bertahan dan mengembangkan usaha bordir. Skripsi ini dibantu dan diarahkan oleh Dosen Pembimbing yaitu Bapak Drs. Tri Joko Sri Haryono M.Si. Alasan peneliti memilih obyek penelitian tersebut karena di Kecamatan Bangil merupakan salah satu daerah yang menghasilkan produk yang bernilai kultural yaitu Bordir. Salah satu daerah penghasil bordir yang berkualitas adalah di Kecamatan Bangil tepatnya di Kelurahan Kalirejo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara pada para pengusaha bordir di Kelurahan Kalirejo. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang membahas tentang cara atau strategi yang bersifat ekonomi maupun non-ekonomi untuk mengembangkan atau memperluas usaha di tengah persaingan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 ANT 42 / 10 Sud k
Uncontrolled Keywords: ADAPTATION STRATEGIES ; ENTERPRENEUR
Subjects: T Technology > TT Handicrafts Arts and crafts > TT1-999 Handicrafts. Arts and crafts
T Technology > TT Handicrafts Arts and crafts > TT697-927 Home arts. Homecrafts. Including sewing, embroidery, decorative crafts
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Creators:
CreatorsNIM
MARIA SUDARWATI, 070610137UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorTri Joko Sri Haryono, Drs., M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dewi Rekno Ulansari
Date Deposited: 10 May 2011 12:00
Last Modified: 08 Sep 2016 05:52
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15208
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item