NOVIE PARAMITA, 070517865 (2009) PROSES IMPLEMENTASI PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG : STUDI KASUS DI KECAMATAN TAMBAKSARI DAN KECAMATAN SIMOKERTO SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-paramitano-19083-fisp01-k.pdf Download (304kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-paramitano-15878-fisp01-0.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Program Konversi Minyak Tanah ke LPG merupakan program permerintah terkait dengan pengalihan penggunaan bahan bakar minyak tanah ke bahan bakar gas LPG. Tujuan diberlakukan program ini adalah untuk mengurangi subsidi minyak tanah serta untuk menjamin pasokan energy dalam negeri, dimana jumlah gas bumi di Indonesia senilai empat kali lebih besar daripada jumlah minyak tanah. LPG juga dinilai lebih hemat, bersih, cepat daripada dengan penggunaan minyak tanah. Suatu kebijakan akan bisa dinilai berhasil atau tidak apabila sudah diimplementasikan. Kebanyakan dari Kebijakan di Indonesia adalah kebijakan yang dalam perumusannya baik karena mempunyai tujuan yang baik pula namun sayangnya dalam implementasinya kerap kali suatu kebijakan tidak berjalan sesuai dengan yang seharusnya. Hal ini bisa saja karena ada variabel politik yang mempengaruhi implementasi tersebut. Sehingga dalam implementasinya para pelaksana program tidak konsisten atau tidak menjalankan sesuai dengan aturan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses implementasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG di Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Simokerto Surabaya serta untuk mengetahui faktor – faktor apa sajakah yang mempengaruhi proses implementasi program tersebut. Peneliti menganggap bahwa faktor kepentinganlah yang bermain untuk mempengaruhi proses implementasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG di Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Simokerto Surabaya. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, yang tujuannya agar peneliti dapat memperoleh gambaran secara sistematis, aktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat objek penelitian. Sehingga diharapkan bisa menjawab rumusan masalah yang ada. Berdasarkan analisis yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa proses implementasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG melibatkan aktor – aktor kebijakan yang saling berebut sumber daya untuk mendapatkan kepentingan masing – masing. Dan proses implemantasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG tidak dilakukan secara door to door.

Actions (login required)

View Item