ARSITA ARIANTO, 070810557 (2012) PELAKSANAAN SISTEM TANGGUNG RENTENG DALAM PENINGKATAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KOPERASI SETIA BHAKTI WANITA JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-ariantoars-20886-14.abstr-i.pdf Download (123kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 15469.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Keberadaan koperasi wanita bukanlah fenomena baru yang ada di Indonesia. Koperasi wanita ini adalah suatu organisasi yang dikelola oleh perempuan-perempuan dimana dengan adanya organisasi ini dapat menciptakan peluang bagi perempuan dalam membantu diri mereka sendiri, mensejahterahkan mereka, serta menjaga kelangsungan hidup mereka. Dimana kiprah koperasi wanita juga ikut memberikan warna pada kegiatan lembaga perkoperasian dalam menggerakkan perekonomian di Jawa Timur. Salah satu cara yang dilakukan oleh koperasi wanita yang ada di Jawa Timur adalah menerapkan sistem tanggung renteng. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan sistem tanggung renteng dalam peningkatan pemberdayaan perempuan di Koperasi Setia Bhakti Wanita Jawa Timur dengan menggunakan model implementasi dari George Edward III dimana teorinya relevan yaitu dilihat dari sumber daya, komunikasi, disposisi pelaksana, struktur birokrasi. Dan juga menggunakan teori model implementasi dari Grindle dari segi kelompok sasarannya. Sehingga ke semua faktor tersebut yang dipilih peneliti dalam mempengaruhi pelaksanaan sistem tanggung renteng dalam peningkatan pemberdayaan perempuan tersebut. Metodologi yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Koperasi Setia Bhakti Wanita Jawa Timur. Teknik penentuan informan pertama dilakukan dengan purposive sampling, kemudian penentuan informan selanjutnya dilakukan dengan teknik snowball sampling. Informan yang ada dalam penelitian ini adalah pihak pelaksana dari Koperasi Setia Bhakti Wanita Jawa Timur yaitu bagian HRD sebagai informan kunci dan bendahara I sebagai informan lanjutan arahan informan kunci. Selanjutnya dari pihak Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur ditetapkan seorang informan dari Bagian Kelembagaan Koperasi yang informasinya juga dapat melengkapi informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Serta kelompok sasarannya adalah dari anggota koperasi yang tergabung dalam kelompok tanggung renteng, dimana penetapan kelompok yang menjadi sumber informan telah ditetapkan sebelumnya oleh pihak koperasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa sistem tanggung renteng telah menunjukkan pelaksanaan yang cukup baik terutama pada aspek pemberdayaan perempuan, dimana memang itu yang dibutuhkan oleh keadaan anggota yang tergabung didalamnya, kualitas sumber daya pihak pelaksana yang baik dalam memahami mengenai sistem tanggung renteng itu sendiri, sedangkan untuk kuantitas terutama pada PPL (Pendamping Penyuluh Lapangan) yang mendampingi kelompok saat ada di lapangan dirasa cukup tetapi lebih baik untuk ditingkatkan lagi, kemampuan pelaksana dalam memanfaatkan teknologi dirasa kurang memadai dari segi memanfaatkan menggunakan fasilitas internet yang sudah diadakan dalam suatu ruangan di ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi PELAKSANAAN SISTEM TANGGUNG ... ARSITA ARIANTO xxi koperasi. Dari komunikasi, disposisi pelaksana, struktur birokrasi, dan dukungan kelompok sasaran semua mencukupi dan berjalan dengan baik dalam mempengaruhi pelaksanaan sistem tanggung renteng. Dengan demikian saran konstruktif perlu dilakukan untuk meningkatkan efektifitas implementasi sistem tanggung renteng dalam peningkatan pemberdayaan perempuan.

Actions (login required)

View Item