DEVITA DEWI OPTISTASARI, 070914085 (2013) DUALISME PERAN LESBIAN ( Studi Deskriptif Tentang Peran Lesbian dalam Rumah Tangga dan Lingkungan Lesbi di Surabaya ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-optistasar-28555-5.abstr-k.pdf Download (183kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) Fis.S. 54-13 Opt d.pdf Restricted to Registered users only Download (986kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti terhadap dualisme peran yang dimiliki oleh lesbian, fokus dari penelitian adalah bagaimana dualisme peran yang dikembangkan lesbian dalam lingkungan rumah tangga dan lingkungan lesbinya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti menggunakan kerangka teori Erving Goffman. Di dalam teorinya menjelaskan tentang front stage ( panggung depan ), dalam memainkan front stage terdapat pula gaya maupun penampilan yang di mainkan, agar drama tersebut berjalan lancar. Dan di dalam teorinya terdapat juga back stage (panggung belakang ). Metode penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode analisis kualitatif. Penentuan subyek adalah lesbian yang telah melakukan pernikahan dengan laki – laki dan mempunyai anak. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam (indepth interview). Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan beberapa hasil variasi data tentang dualisme peran lesbian, mereka menjadikan sebuah rumah tangganya sebagai setting mereka untuk melakukan sandiwara. Dalam drama ini para lesbian menjadi seorang aktor yang menjadi tokoh utama dalam sebuah pementasan drama di rumah tangganya. Suami dan anak yang menjadi penonton. Para aktor memainkan peran yang sangat baik, sehingga para penonton benar – benar memasuki dunia apa yang aktor tampilkan. Di dalam drama ini, aktor memainkan peran sebagai istri yang baik dan sebagai ibu yang menjadi penutan terbaik untuk anaknya. Selain hanya memainkan perannya, para aktor juga memikirkan penampilan, atau gaya yang mereka tampilkan agar penonton percaya dan terpengaruh oleh apa yang ditampilkan oleh sang aktor. Mereka bertujuan agar penonton tidak mengetahui yang sebenarnya dibalik panggung sang aktor itu seperti apa. Sehingga aktor selalu berhati- hati dalam memainkan dramanya tersebut. Dengan kenyataan dibalik panggung, ternyata aktor adalah seorang lesbian, dan yang mengakui dirinya sebagai seorang laki – laki. Di dalam bahasa lesbian karakter wanita yang lesbi dan berpenampilan selayaknya laki – laki dan bertingkah laku sebagai laki – laki disebut “buchi” tetapi hebatnya para aktor ini mempunyai dualisme peran yang sangat hebat, dimana mereka bisa berperan menjadi wanita yang sudah bersuami dan mempunyai anak, disamping itu juga mereka bisa berperan menjadi seorang “buchi” mereka memainkan peran ganda setiap harinya. Dan sampai sekarang suami dan anak mereka tidak ada yang mengetahui bahwa mereka adalah seorang lesbian. Dalam memainkan dua peran tersebut, muncul masalah – masalah atau problematika dalam kehidupannya, dampak dari dualisme peran yang dilakukan tersebut, paling menonjol adalah tekanan batin dimana mereka merasa cemas, mengalami ketakutan, merasa berdosa dengan apa yang mereka lakukan, sehingga yang didapat adalah masalah psykologi dari masing – masing individu. Tidak hanya itu saja, ada juga yang mengalami dampak financial, merasa berat untuk membiayai hidup pasangan wanitanya untuk akhir – akhir ini, karena suami mulai mengatur pengeluaran keluarga karena biaya anak yang semakin hari semakin banyak. Dan juga dampak konflik dalam keluarga, akhirnya tidak terjadi peran yang seharusnya di lakukan.

Actions (login required)

View Item