Perubahan Masyarakat dan Kebudayaan Terhadap Tradisi Kesenian Tiban (Studi Kasus di Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar)

BAYU HAYUNING KINANTHI, 070917005 (2014) Perubahan Masyarakat dan Kebudayaan Terhadap Tradisi Kesenian Tiban (Studi Kasus di Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-kinanthiba-30770-6.abstr-k.pdf

Download (124kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
Fis. ANT. 30-14 Kin p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tradisi Kesenian Tiban di Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar merupakan tradisi turun-temurun dari nenek moyang. Arti dari Tiban sendiri yaitu berasal dari kata tibo yang artinya jatuh, dengan diadakannya tradisi tersebut masyarakat petani berharap akan jatuhnya hujan, jatuhnya ujug-ujug yang artinya tiba-tiba. Maka dari itu hujan yang turun yaitu dengan tiba-tiba. Mereka melakukan Tiban digunakan sebagai ritual memohon hujan saat musim kemarau tiba. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana perubahan masyarakat dan kebudayaan pada Tradisi Kesenian Tiban di Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Perubahan tersebut terkait dengan sakral dan profan menurut Durkheim dalam Roland Robertson (1988:35-39). Metode penelitian yang dipakai adalah diakronik, karena peneliti memerlukan data dari informan yang memenuhi syarat mengetahui Tradisi Kesenian Tiban mengenai perubahan dahulu sampai sekarang. Dimana orang tersebut hidup pada masa dahulu dan masa sekarang Informan yang diperlukan oleh peneliti adalah beberapa penyelenggara atau panitia, pelandang, pemain (pemain tua dan pemain muda), penonton dan perangkat desa. Hasil penelitian yang didapat adalah perubahan masyarakat yang diiringi dengan perubahan kebudayaan terhadap Tradisi Kesenian Tiban. Fungsi dari Tiban berubah menjadi sebuah hiburan dan tidak lagi sebagai sarana ritual untuk memohon hujan. Hal tersebut pada prinsipnya juga berpengaruh terhadap perubahan budaya dan masyarakat, dimana sudah terdapat diversifikasi pekerjaan, lahan pertanian semakin berkurang, dan yang lebih berperan karena adanya ilmu pengetahuan teknologi yang berkembang di masyrakat contohnya irigasi yang ada di Desa Banggle. Adanya irigasi tersebut para petani sudah tidak mempermasalahkan pengairan sawah saat musim kemarau.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis. ANT. 30/14 Kin p
Uncontrolled Keywords: TRADITION (PHYLOSOPHY)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Creators:
CreatorsNIM
BAYU HAYUNING KINANTHI, 070917005UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBudi Setiawan, Drs. , MAUNSPECIFIED
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 03 Apr 2014 12:00
Last Modified: 01 Sep 2016 06:59
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15724
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item