KONSTRUKSI SOSIAL PENGURUS ORGANISASI LINGKAR GANJA NUSANTARA TERHADAP GANJA DI INDONESIA (STUDI DESKRIPTIF GERAKAN LEGALISASI GANJA DI INDONESIA)

YUNI KUSUMAWARDHANI, 071014019 (2014) KONSTRUKSI SOSIAL PENGURUS ORGANISASI LINGKAR GANJA NUSANTARA TERHADAP GANJA DI INDONESIA (STUDI DESKRIPTIF GERAKAN LEGALISASI GANJA DI INDONESIA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-kusumaward-34288-7.abstr-k.pdf

Download (125kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
164.gdlhub-gdl-s1-2014-kusumaward-FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (964kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tanaman ganja telah sejak lama menuai kontroversi karena zat-zat yang terkandung di dalamnya. Manfaat tanaman ganja telah tertulis dalam naskah kuno Cina, namun seiring berjalannya waktu beberapa peneliti mengemukakan dampak negatif dari penggunaan tanaman ganja. Seiring dengan pesatnya globalisasi dan modernisasi, isu legalisasi ganja yang digaungkan di beberapa penjuru dunia telah sampai di Indonesia yang dipelopori oleh para mahasiswa. Isu legalisasi ganja mengkampanyekan bahwa ganja perlu dilegalkan karena memiliki banyak sekali manfaat tentu sangat bertentangan dengan hukum di Negara Indonesia yang memasukkan ganja sebagai narkotika golongan I. Pola pikir tersebut terus di sosialisasikan sebagai bentuk keseriusan mereka dalam memperjuangkan legalitas tanaman ganja di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pola berpikir para pengurus Organisasi Lingkar Ganja Nusantara. Teori konstruksi sosial milik Peter L. Berger dijadikan sebuah pisau analisis dalam mengungkap realitas yang terjadi. Sedangkan teori hegemoni Antonio Gramsci digunakan untuk mendukung temuan data dari bentuk perlawanan budaya oleh para pengurus organisasi. Temuan data bersifat deskriptif dari konstruksi para informan karena peneliti menggunakan metodologi kualitatif yang berparadigma interpretatif. Dari penelitian ini, ditemukan beberapa temuan data yang sesuai dengan teori Berger, yang didukung serta oleh teori Gramsci. Masuknya pengetahuan baru terhadap ganja menjadi sebuah bentuk eksternalisasi yang memunculkan pemikiran positif dari para informan terhadap tanaman ganja. Hal tersebut menjadi counter-culture terhadap status ganja di Indonesia yang selama ini di sosialisasikan pemerintah. Pemikiran tersebut selanjutnya melalui proses internalisasi dalam tubuh individu para informan yang mendedikasikan dirinya untuk memperjuangkan ganja dalam struktur organisasi. Keyakinan tersebut membawa aura positif dalam memandang ganja dan penerapannya dalam kehidupan mereka. Tanaman ganja menjadi inspirasi para pengurus organisasi yang akhirnya mereka sosialisasikan secara luas sebagai bentuk objektivasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS. S. 44/14 Kus k
Uncontrolled Keywords: MARIJUANA LEGALIZATION
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA1001-1171 Forensic medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
YUNI KUSUMAWARDHANI, 071014019UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMusta’in Mashud, Prof. Dr. , M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Yuliana Ariandini Ayuningtyas
Date Deposited: 11 Dec 2014 12:00
Last Modified: 02 Sep 2016 09:04
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15850
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item