MUZARROBBY RENFLY, 070710504 (2014) Konflik Warga dan Perusahaan ( Studi Deskriptif Konflik Laten Antara Warga Kampung Baru, Kelurahan Berbas Tengah dan PT. Badak NGL Bontang, Kalimantan Timur ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-renflymuza-34338-6.abstr-k.pdf Download (96kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2014-renflymuza-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

PT. Badak merupakan sebuah perusahaan besar yang didirikan oleh Pertamina dan bergerak di bidang pengolahan gas alam cair. Perusahaan ini lahir sebelum Bontang menjadi kota madya. Warga Kampung Baru adalah masyarakat yang memang sudah menetap ketika PT. Badak NGL didirikan. Kampung Baru berbelahan langsung dengan area pabrik PT. Badak NGL. Terletak secara bersamaan di kecamatan Bontang Selatan namun memiliki fungsi yang berbeda. Penelitian ini dilakukan untuk menguak secara dalam konflik laten yang terjadi di Kampung Baru dan PT. Badak NGL yang selama ini belum diangkat dan diteliti dan dapat dijadikan bahan untuk mencari solusi diaman letak kekurangan yang selama ini terjadi antara PT.Badak NGL dengan warga masyarakat Kampung Baru. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan mencari informan yang benar benar memiliki pemahaman konflik yang terjadi.informan dipilih berdasarkan pengalaman tinggal dan memahami perubahan perubahan sosial yang terjadi selama ini. Konflik menurut Lewis Coser tidak selamanya berbentuk negatif. Konflik yang terjadi antara warga Kampung Baru dan PT. Badak NGL adalah konflik laten yang dikarenakan bentuk ketidak senangan warga terhadap peraturan yang berubah. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa warga kurang memahami apa tujuan diberlakukan peraturan di PT. Badak NGL sehingga menimbulkan perasaan warga Kampung Baru yang kecewa dan kurang memuaskan. Konflik merupakan suatu bentuk tidak samanya tujuan dan menimbulkan salah satu pihak merasa tidak puas atau dirugikan. Konflik dapat bersifat negative dan positif apabila kelompok mampu memahami makna konflik itu sendiri. Hasil penelitian ini mengungkapkan masalah konflik laten antara warga dan perusahaan tidak sampai menjadi masalah konflik yang bersifat kekerasan. Dengan adanya konflik laten yang terjadi kedua belah pihak dapat saling menilai bentuk kekurangan dan mampu berintegrasi satu dengan lainnya.

Actions (login required)

View Item