NITA WULANSARI, 071011019 (2014) STUDI EVALUASI SISTEM PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER BIDANG KESEHATAN DI PEMERINTAHAN KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-wulansarin-34395-3.abstr-k.pdf Download (195kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2014-wulansarin-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan mengenai evaluasi pelaksanaan penganggaran responsif gender bidang kesehatan yang ada di pemerintahan Kota Surabaya dengan ditinjau dari tahapan input, process, output dan outcomes. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi deskriptif kualitatif. Adapun lokasi penelitian ini meliputi institusi pemerintah daerah yang menjadi bagian dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sebagai pihak eksekutif dan Badan Anggaran yang sekaligus menjadi bagian dari Komisi D DPRD Kota Surabaya sebagai pihak legislatif. Adapun TAPD yang dimaksud meliputi Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Surabaya, dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive. Sementara teknik pengumpulan data yang dilakukan terdiri atas wawancara mendalam dengan format pertanyaan terbuka, obeservasi langsung dan pemanfaatan dokumen tertulis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Sementara teknik pemeriksanaan dan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan penganggaran yang ada di Pemerintahan Kota Surabaya telah menggunakan perspektif responsif gender meskipun beberapa diantaranya masih terdapat kekurangan-kekurangan. Pemahaman penganggaran responsif gender antara eksekutif dan legislatif belum satu padu. Dari sisi input sudah terdapat dukungan regulasi, dukungan kelembagaan dan SDM, dukungan dana dan instrumen analisis. Dari sisi output, masih terdapat kekurangan karena belum semua data terpilah gender tersedia, namun demikian outcome menunjukkan pelaksanaan penganggaran responsif gender cukup berhasil menekan kesenjangan gender.

Actions (login required)

View Item