MODEL PEMENANGAN TENDER PEMERINTAH KOTA SURABAYA (Studi tentang Model Pendekatan Lobbying Pemenangan Tender Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Surabaya)

NILA ARIESTA, 070911005 (2014) MODEL PEMENANGAN TENDER PEMERINTAH KOTA SURABAYA (Studi tentang Model Pendekatan Lobbying Pemenangan Tender Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-ariestanil-34514-5.abstr-k.pdf

Download (338kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2014-ariestanil-fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pemerintah tidak mungkin melakukan sendiri semua program kerja yang direncanakan termasuk danlam Pengadaan Barang dan Jasa. Mereka memerlukan kerjasama pihak ketiga untuk melaksanakan program tersebut. Sesuai aturan yang berlaku, kerjasama ini melibatkan perusahaan ataupun individu melalui proses penunjukan ataupun lelang. Pada proses lelang, menimbulkan konsekuensi adanya hubungan antara perusahaan yang mengikuti lelang dengan pemerintah sebagai pemberi pekerjaan. Pemerintah di sini lebih merujuk kepada unit layanan pengadaan (ULP). Hubungan diantara keduanya inilah yang dimungkinkan terjadinya lobbying. Penelitian yang dilakukan di Surabaya ini menggunakan perusahaan rekanan tender Pemerintah kota Surabaya sebagai informan dalam penelitian. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Peneliti berusaha mengetahui model lobbying yang dilakukan rekanan tender Pemerintah kota Surabaya guna memenangkan lelang. Guna mengetahui model lobbying digunakan beberapa pendekatan teoritik antara lain teori kebutuhan Maslow, teori imbalan dan gratifikasi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa model lobbying yang dilakukan oleh rekanan guna memenangkan tender. Model lobbying tersebut antara lain pendekatan personal, pre finance lobby, give things, entertain facilities. Ditemukan juga pendekatan hitam putih, pemain tetap, lobbying loan person. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lobbying dilakukan tidak hanya dalam sekali pertemuan tetapi membutuhkan waktu lama dan berkelanjutan. Lobbying menumbuhkan kedekatan intens antara lobbyist dan yang dilobi. Lobbying tidak terlepas dari adanya kepentingan dan kebutuhan. Lobby tidak sekedar memuluskan pemenangan tender tetapi juga memungkinkan pemunculan ide Pengadaan Barang dan Jasa baru.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS. AN. 76/14 Ari m
Uncontrolled Keywords: LOBBYING; GOVERMENT PURCHASING
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5437-5444 Purchasing. Selling. Sales personnel. Sales executives
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Administrasi Negara
Creators:
CreatorsNIM
NILA ARIESTA, 070911005UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSunaryo, Drs. , MPstUNSPECIFIED
Depositing User: Yuliana Ariandini Ayuningtyas
Date Deposited: 23 Dec 2014 12:00
Last Modified: 06 Sep 2016 02:18
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15912
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item